Rest in peace :(
Netflix akan merilis film dokumenter tentang misteri hilangnya pesawat MH370 dari Malaysia menuju China. Film ini pun dirilis sembilan tahun setelah pesawat tersebut jatuh menghilang dan mengakibatkan 239 penumpang di dalamnya meninggal dunia.
“Pada Tahun 2014, sebuah pesawat berisi 239 penumpang tiba-tiba hilang dari radar. Film dokumenter ini menggali salah satu misteri modern terbesar: Penerbangan MH370,” tulis sinopsis film dokumenter tersebut.
Disutradarai oleh Louise Malkinson, MH370: The Plane That Disappeared adalah mengeksplorasi berbagai pertanyaan seputar hilangnya pesawat tersebut. Diketahui, banyak pertanyaan tersebut yang belum terjawab hingga saat ini, Kawula Muda!
Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ‘liar’ tersebut, Netflix diketahui melakukan wawancara dengan pihak keluarga, ilmuwan, hingga jurnalis.
Tayang perdana tepat sembilan tahun setelah hilangnya sang pesawat, yakni 8 Maret 2023, film tersebut akan mendalami tiga ‘teori paling kontroversial’ tentang penerbangan tersebut.
Pengamat dokumenter veteran, Malkinson, menyebut kasus MH370 merupakan salah satu ‘cerita yang paling kompleks’ yang pernah ia temui. “Semakin kamu menggalinya, semakin banyak ceritanya berputar. Ini luar biasa,” tuturnya ketika mengomentari film terbaru Netflix tersebut
Pesawat MH370 telah hilang sejak 8 Maret 2014 lalu. Pesawat yang diketahui mengangkut 239 orang di dalamnya tersebut tiba-tiba saja menghilang dari radar. Diduga, pesawat tersebut berbelok dari jalur penerbangan secara tak terduga hingga hilang kontak kurang dari satu jam sejak terbang.
Merupakan jenis pesawat Boeing 777 yang terbang dari Kuala Lumpur (Malaysia) menuju Beijing (China), potongan pesawat tersebut ditemukan di perairan Madagaskar. potongan-potongan tersebut ditemukan sejak 2017.
Dengan penemuan puing di tahun 2018, penelitian penyebab jatuhnya pesawat tersebut baru mendapat titik terang. Diketahui, salah satu puing yang ditemukan adalah potongan pintu roda pendaratan.
Lewat potongan tersebut, para ahli menilai pilot MH370, Zaharie Ahmad Shah, sengaja menabrakkan pesawat ke laut hingga tenggelam lebih cepat.
Hal itu dikarenakan pesawat akan lebih cepat tenggelam apabila roda pendaratan diturunkan. Ketika roda pendaratan diturunkan, benturan yang terjadi ke badan pesawat ketika menyentuh air akan menjadi lebih besar. Akibatnya, pesawat menjadi terpecah belah dan menurunkan kemungkinan bertahan hidup.
Para ahli pun menyatakan bahwa Zaharie kemungkinan sengaja mencelakakan para penumpang dengan tindakan yang tidak mencerminkan pendaratan darurat pesawat. Menurut mereka, pilot seharusnya tetap menjaga roda pendaratan dan mempertahankan kecepatan rendah supaya pesawat tetap terkendali.
"Kombinasi dari kecepatan tinggi yang dirancang untuk memecah pesawat dan roda pendaratan yang diperpanjang yang dirancang untuk menenggelamkan pesawat secepat mungkin menunjukkan maksud yang jelas untuk menyembunyikan bukti kecelakaan," kata ahli mengutip Kompas.