Muncul Lockdown Akhir Pekan, Pemprov DKI Jakarta Diminta Pertimbangkan Perekonomian

Kawula Muda, menurut kamu lockdown di akhir pekan efektif ga sih?

liputan6.com
Fri, 05 Feb 2021

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengkaji opsi penerapan lockdown di akhir pekan untuk menangani peningkatan kasus Covid-19.

Berdasarkan data yang dicatat oleh Kementerian Kesehatan RI, per 3 Februari 2021, kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah mencapai 280.261 kasus, dengan rincin 249.810 pasien sembuh, 26.031 persen dirawat atau isolasi, dan 4.420 pasien meninggal dunia.

Selain karena angka kasus yang meningkat, opsi lockdown di akhir pekan dari DPR RI ini muncul karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dibarengi oleh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta dinilai tidak efektif.

Faktor yang dipertimbangkan adalah berkurangnya klaster perkantoran dan keluarga yang menjadi penyumbang terbanyak dalam penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta. Selain itu terdapat fakta bahwa masyarakat lebih banyak beraktivitas di luar rumah pada akhir pekan.

“Memang faktanya di Sabtu-Minggu karena perkantoran tutup, banyak warga Jakarta yang melakukan aktivitas di luar rumah,” ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Dinilai tidak efektif

Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menilai bahwa lockdown di akhir pekan tidak akan berpengaruh banyak dalam menekan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

Rata-rata masa inkubasi virus Covid-19 adalah 14 hari dan jika lockdown hanya diberlakukan di akhir pekan, maka hari ketiga bisa tetap terjadi penularan.

Lockdown tidak akan efektif jika hanya diberlakukan di satu daerah tetapi daerah sekitar abai terhadap lockdown yang ada di Jakarta.

Untuk itu, Dicky mengatakan bahwa Indonesia harus menerapkan lockdown atau PSBB secara total selama dua minggu atau apabila ingin lebih maksimal, dapat mengambil waktu lebih lama, yakni satu bulan ke depan di pulau Jawa-Bali.

Harus mempertimbangkan perekonomian

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memikirkan dengan matang opsi lockdown karena banyak sektor yang bersinggungan dengan kebijakan lockdown, termasuk dari sektor ekonomi.

“Jadi kalau lockdown harus dipikirkan matang-matang, sekarang kan semua tersentuh. Masalah ekonomi tersentuh juga kita sangat anjlok dengan pendapatan,” ujar Prasetio Edi Marsudi.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya