Hai Kawula Muda, akhirnya GeNose juga bakal tersedia di Bandara Soetta.
Beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan pernyataan tentang layanan GeNose yang akan tersedia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Mei 2021.
GeNose merupakan salah satu alat penyaringan (skrining) selain PCR dan rapid antigen yang diperuntukkan sebagai syarat terbang bagi pengguna moda transportasi udara dalam negeri.
“Mengenai GeNose belum ada tepatnya minggu ke berapa tetapi ancar-ancarnya bulan Mei,” ujar Sandiaga dalam agenda “Weekly Press Briefing” Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (12/4/2021).
GeNose yang merupakan alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas adalah karya anak bangsa yang sudah disetujui oleh Kementerian Riset dan Teknologi serta Kementerian Perhubungan.
Sejak beberapa waktu lalu, GeNose telah digunakan sebagai persyaratan bagi para calon penumpang yang memakai moda transportasi kereta api jarak jauh.
Untuk transportasi udara, empat bandara yang telah menerapkan alat GeNose secara bertahap sejak 1 April 2021 adalah Bandara Internasional Sultan Mahmud Baharuddin II Palembang, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Sandiaga mengatakan, layanan GeNose ini tentunya membutuhkan kerja sama antara Angkasa Pura II dengan penyelenggara testing, treasing, dan treatment.
Ia juga mendukung layanan tersebut untuk segera diterapkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta karena tingkat mobilitas pengguna Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang tinggi.
Sandiaga Uno juga menyampaikan bahwa layanan GeNose saat ini memang masih terbatas jumlahnya, yakni sekitar 600 hingga 1.000 per hari.
Namun, pemerintah terus berupaya untuk dapat meningkatkan layanan GeNose seperti bekerja sama dengan Angkasa Pura dan Farmalab.