Jadi gak 1.000 lagi ya, Kawula Muda!
Kerupuk putih kalengan mungkin telah menjadi makanan nasional sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, sayangnya kemewahan untuk mendapat kerupuk putih nan gurih dengan harga Rp 1.000 tidak akan lagi dirasakan, Kawula Muda!
Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta telah memutuskan akan menaikkan harga kerupuk kaleng eceran di kawasan ibu kota. Dari yang semula dibanderol Rp 1.000 per kerupuk, kini naik menjadi Rp 2.000 mulai 6 Mei 2022.
Adapun Juru Bicara Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta, Kemal Mahmud, mengatakan alasan kenaikan tersebut adalah melonjaknya harga minyak goreng. Minyak goreng yang mahal memang mengakibatkan biaya produksi kerupuk turut naik hingga 100 persen.
“Kami sepaham mendeklarasikan kenaikan kerupuk setelah Lebaran dengan harga baru, yaitu Rp2.000 di warung-warung. kami paham dengan kesulitan seperti ini, tapi pahami kami juga dengan keadaan seperti ini ya kami tidak bisa hidup kalau tidak menaikkan harga karena harus nombok berapa lagi, sudah hampir enam bulan," tutur Kemal seperti dikutip dari Detik pada Selasa (19/04/2022).
Kemal turut menerangkan strategi agar pembeli tidak bingung untuk membedakan kerupuk dengan harga lama dan baru. Nantinya, jumlah kerupuk kaleng akan berkurang pasca Lebaran nanti. Jika sebelumnya per kaleng kerupuk dapat berisi 35 hingga 40 kerupuk, kini satu kaleng akan hanya berisi 20 hingga 25 kerupuk.
“Untuk membedakan antara harga lama dengan harga baru, supaya konsumen enggak kaget,” tambah Kemal.
Harga baru tersebut dipercaya akan berdampak positif terhadap pedagang keliling maupun eceran warung. Sebelumnya, diketahui harga bumbu dapur juga naik alami kenaikan harga beberapa waktu terakhir ini. Misalnya saja harga bawang putih, gula dapur, cabai rawit merah, hingga garam.
“Kenaikan kerupuk bukan di pihak pengusaha saja, pedagang keliling juga omzetnya akan bertambah, warung juga demikian,” tambah Kemal.