Ini dilakukan lantaran hilangnya nilai jasa ekosistem di tempat tersebut.
Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) berencana untuk mengubah harga tiket masuk ke kawasan konservasi Taman Nasional Komodo.
Mereka akan menetapkan biaya tiketnya menjadi Rp 3,75 juta per orang untuk periode satu tahun. Katanya, pihaknya juga akan membatasi kuota dengan 200.000 orang per tahunnya.
Keputusan ini dilihat dari timbangan biaya konservasi lantaran hilangnya nilai jasa ekosistem karena lonjakan kunjungan wisatawan ke TNK yang besar.
"Pengunjung nantinya bebas datang, dengan komponen biayanya nanti akan kita bahas satu-satu apa aja. Tapi, ujungnya nanti untuk konservasi tadi karena nilai jasa ekosistem yang hilang jadi Rp 11 triliun," terang Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TN Komodo, Carolina Noge, melansir dari Detik, Rabu (29/06/2022).
Sebagai informasi, biaya masuk ke wilayah konservasi dari setiap wisatawan berkisar Rp 2.943.730 sampai Rp 5.887.459.
Selain masalah biaya masuk, pembatasan pengunjung juga baru, nih, Kawula Muda. Jumlah ideal wisatawan yaitu 219.000 orang per tahun dan jumlah maksimal kunjungan 292.000 orang per tahun.
"Pengunjung tidak hanya melihat komodo. Jika ingin melihat, cukup ke kebun binatang saja. Tapi, kita ingin melihat kehidupan liarnya, dan di sana (TNK) harus benar-benar terjaga, konservasi harus dominan," kata Kepala Kajian Daya Tampung Daya Dukung Taman Nasional Komodo Irman Firmansyah.