Miris dan sedih banget, ya, ngeliatnya, Kawula Muda...
Ribuan jenazah ditemukan terapung di Sungai Gangga, India. Mengutip detikHealth, Kementerian Dalam Negeri India menyebutkan terdapat hampir 2.000 jenazah yang telah diambil dari Sungai Gangga dalam satu pekan terakhir.
Media lokal India, Bhaskar.com, juga melaporkan bahwa masyarakat di sekitar Sungai Gangga melihat jenazah-jenazah tersebut terbawa arus sungai.
Pejabat daerah setempat memprediksi, jenazah-jenazah yang ditemukan merupakan pasien Covid-19 dari sejumlah desa terpencil di sekitar Sungai Gangga.
Di sisi lain pejabat senior India, Manoj Kumar Singh menyampaikan surat untuk para bupati daerah yang berhasil dilihat oleh Reuters. Dikutip dari CNN Indonesia, Manoj Kumar Singh dalam suratnya mengungkapkan bahwa banyaknya jenazah pasien Covid-19 yang dibuang di Sungai Gangga kemungkinan disebabkan oleh kemiskinan dan ketakutan akan penyakit oleh warga setempat.
Secara spesifik, kekurangan biaya untuk membeli bahan kremasi, kepercayaan di sejumlah komunitas, serta keputusan keluarga untuk meninggalkan pasien Covid-19 akibat takut tertular disinyalir menjadi alasan tingginya pembuangan jenazah di sungai-sungai di India.
Menanggapi situasi ini, Singh menegaskan pemerintah negara bagian akan berupaya memberi dana bantuan bagi keluarga miskin sebesar 5.000 rupee atau sekitar Rp979.000 sehingga dapat melakukan kremasi atau penguburan yang layak bagi jenazah pasien Covid-19. Singh juga meminta agar pejabat desa dan polisi berusaha memutus praktik pembuangan jenazah di sungai.
Sumber dalam kementerian menyebutkan bahwa praktik pembuangan jenazah terjadi di distrik Kanpur, Ghazipur, Unnao, dan Balia. Sayangnya, pemerintah negara bagian Uttar Pradesh hingga kini masih belum memberikan konfirmasi terkait penyebab kematian jenazah yang ditemukan di daerahnya.
Padahal, Manoj Kumar Singh dalam surat yang sama menyebutkan bahwa pemerintah mempunyai informasi terkait hal ini.
“Pemerintah memiliki informasi bahwa jenazah orang yang meninggal karena Covid-19 atau penyakit lain dibuang ke sungai, alih-alih ditangani dengan ritual yang tepat,” ujar Singh melalui suratnya, seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Lebih lanjut, laporan CNN Indonesia menyebut angka kematian harian di India akibat Covid-19 mencapai 4.000 selama hampir dua minggu. Namun, jumlah tersebut bisa jadi lebih tinggi mengingat buruknya kualitas pengujian di pedesaan.