Simak penjelasan Menkominfo!
Kawula Muda, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi dikabarkan telah memanggil pihak TikTok, untuk memberikan pengajaran atau sosialisasi kepada UMKM Pasar Tanah Abang agar dapat berjualan di secara online.
Dilansir dari CNBC Indonesia, sebelumnya, Budi Arie memanggil pihak TikTok itu terkait platform media sosial yang berperan ganda sebagai e-commerce, sehingga menurut Menkominfo itu, kemajuan teknologi saat ini memang tidak bisa dihalangi, maka dari itu, dirinya meminta pihak TikTok untuk memberikan pelatihan kepada para pedagan UMKM terutama UMKM Pasar Tanah Abang.
Diketahui, memang Pasar Tanah Abang selama bertahun-tahun dikenal sebagai pusat distribusi tekstil dan produk tekstik ke berbagai daerah, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Maka dari itu, tidak heran jika Pasar Tanah Abang ramai pembeli.
Namun, yang menjadi perhatian saat ini, diketahui Pasar Tanah Abang kondisinya berbalik drastis, dengan sepi peminat atau pembeli. Banyak dari pedagang yang mengeluhkan terpangkasnya rantai pasok yang tidak banyak melibatkan pedagang Pasar Tanah Kusir, sehingga omzet pun menurun jauh. Hal tersebut pun, diketahui akibat banyaknya rumah produksi yang lebih memilih untuk terjun langsung untuk berjualan melalui e-commerce via media sosial, seperti TikTok Shop, sehingga banyak pedagang di Pasar Tanah Abang minta TikTok Shop ditutup akibat merugikan penjualannya.
Dengan kondisi yang kian memburuk itu, Budi Arie melakukan tindakan kepada pihak TikTok untuk meminta bantuannya, dalam memberikan sosialasi pelatihan penjualan kepada para pelaku UMKM di Pasar Tanah Abang.
Budi Arie saat ditemui di Kantor Kominfo mengatakan, "Justru kemarin saya panggil TikTok dua hari lalu, suruh latih teman-teman pedagang UMKM untuk berjualan lewat platform medsos."
"Kalau pedagang Tanah Abang mengeluh, nanti kita latih bisa berjualan dua metode offline dan online, gitu loh, gak bisa teknologi kita hadang," lanjut Budi Arie.
Menurutnya, tindakannya itu berdasarkan dengan hadirnya TikTok Shop itu, banyak pula pelaku UMKM yang merasa terbantu, dengan menjajalkan dagangannya melalui sosial media e-commerce.
Melansir dari Liputan6, selain Menkominfo, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan juga merespon protes pedagang Pasar Tanah Abang tersebut, dengan pihaknya untuk menata kembali, revisi Permendag Nomor 50 tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, Dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Ini sebagai respon sepinya Pasar Tanah Abang.
Revisi permendag Nomor 50 Tahun 2020 itu, diharapkan agar bisa membuat persaingan usaha lebih adil, antara pedagang offline dan online.
"Sebentar lagi akan selesai revisi Permendag Nomor 50 tahun 2020. Mudah-mudahan minggu ini selesai," ucap Zulkifli di Kantor kemendag pada Kamis, (21/09/2023).
"Nanti kita tata, agar persaingannya fair, tidak merugikan UMKM, tidak merugikan pedagang-pedagang yang offline dan lain-lain," lanjut Zulkifli.