kayak seri ponsel baru
Kawula Muda, setelah varian Omicron Siluman terdengar, sekarang ada varian terbaru bernama XE, yang merupakan mutasi dari BA.1 (Omicron asli) dengan BA.2 (Omicron siluman).
Kasus XE ini sudah terdeteksi di Inggris dengan sebanyak 637 kasus. Hal ini disampaikan oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA), melansir dari laman Independent oleh CNBC Indonesia.
"Tingkat pertumbuhan awal untuk XE tidak berbeda secara signifikan dari BA.2," ujar UKHSCA.
Walau demikian, melalui data terbaru pada 16 Maret 2022, tingkat penularan 9,8 di atas varian BA.2. Demikian dengan WHO yang sudah mengonfirmasi varian ini per 31 Maret bahwa kasus sudah terdeteksi sejak 19 Januari.
Sementara itu, menurut Kepala Transisi Penasihat Medis UKHSA, Profesor Susan Hopkins, walau XE menunjukkan pertumbuhan yang bervariasi, XE masih belum bisa dipastikan apakah varian tersebut memiliki kelebihan pertumbuhan.
"Sejauh ini tidak ada bukti yang valid mengenai penularan, tingkat keparahan, atau efektivitas vaksin," terangnya.
Untuk gejala sendiri belum dipaparkan secara signifikan. Akan tetapi, seorang dokter penyakit dalam di Johns Hopkins Bayview Medical Center di Baltimore, dr. Erica Johnson, mengatakan gejala varian baru itu mirip dengan Omicron asli.
Gejala utama BA.1 dan BA.2 ringan adalah batuk, demam, kelelahan, dan kemungkinan hilangnya rasa atau penciuman. Sejumlah pasien juga mencatat pilek, masalah pencernaan, sakit kepala dan ruam kulit.