Hai Kawula Muda, kesehatan itu mahal lho harganya.
Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) belakangan ramai diperbincangkan karena terindikasi terdapat dalam obat sirop sehingga menimbulkan gagal ginjal akut pada anak dan bayi.
Tetapi ternyata, bukan hanya obat sirop yang berisiko mengandung EG dan DEG. Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Griffith University Australia, Dicky Budiman, meminta pemerintah untuk menganalisis temuan cemaran DEG dan EG di produk lain, selain obat sirop. Salah satu yang kemudian disorot adalah kemungkinan adanya DEG di vape atau rokok elektronik.
Dicky menekankan, temuan DEG di vape kerap teridentifikasi lantaran banyak produk vape mengandung zat pelarut polietilen glikol.
“Kalau polietilen glikol yang ada di vape terkontaminasi etilen glikol dan dietilen glikol, sama seperti cemaran yang ditemukan di obat sirop, maka vape pun punya risiko berbahaya termasuk sebabkan gangguan ginjal akut,” terang Dicky pada Sabtu (29/10/2022).
Untuk itu ia mendesak pentingnya pengawasan berkala yang dilakukan pemerintah untuk melihat kemungkinan cemaran EG dan DEG di banyak produk, tidak hanya berhenti di obat sirop.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) tengah menelusuri kemungkinan terkandungnya EG dan DEG tersebut.
Sejauh ini, beberapa vitamin hingga kosmetik dan bahan pangan yang tengah diamati lebih lanjut terkait cemaran EG dan DEG.
“Kita sedang melengkapi data-data yang ada di dalam list 102 itu (produk). Ada komponen produk obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan, dan bahan pangan di ada bahan-bahan pelarut dalam produknya,” ujar Penny, dalam konferensi pers di Gedung BPOM RI, Kamis (27/6/2022).
Disebutkan juga, BPOM RI sejauh ini belum menyoroti temuan EG dan DEG dalam vape seperti yang diutarakan Dicky Budiman.
"Makanan sampai saat ini aman. Makanan hanya menggunakan gliserin dengan konsentrasi yang masih aman. Sedangkan EG dan PEG tidak digunakan dalam makanan," imbuh Penny.
Nah, Kawula Muda setuju atau enggak, kalau terkandung EG dan PEG atau pun tidak, sebaiknya kita kurangi saja merokok elektroniknya? Dijamin lebih sehat deh!