Menurut lo perempuan harus bisa masak atau nggak si, Kawula Muda?
Mantan Presiden Indonesia, Megawati Soekarno Putri, menyebut bahwa perempuan yang tengah bekerja bukan berarti tidak bisa memasak.
“Presiden saya waktu itu, wapres, presiden, saya tetap loh, memasakkan bagi keluarga saya. Jadi adalah sebuah alasan yang tidak wajar menurut saya kalau yang namanya perempuan tidak bisa memasak,” tuturnya pada acara ‘Resep Makanan Balita dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia’ yang disiarkan langsung di YouTube BKKBN Official.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tidak ada alasan perempuan tidak bisa memasak. Adapun hal tersebut berhubungan dengan angka stunting yang tinggi di Indonesia.
Sebagai informasi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi yang kronis.
“Tidak ada alasan perempuan tidak bisa memasak. Ibu-ibu pejabat juga harus bisa memasak. Saya ingin stunting di Indonesia itu nol persen,” tambah Megawati.
Megawati pun bercerita kilas balik saat dirinya menjadi anak dari Presiden Indonesia. “Saya buat contoh adalah first lady pertama (Ibu Fatmawati) sampai turun ke bawah sendiri, ke pasar, untuk memberikan makanan yang sehat pada waktu itu bagi para pejuang kita. Itu ibu saya yang cerita,” lanjutnya.
Pada acara tersebut pun Megawati turut mendemonstrasikan dua menu makanan yang memanfaatkan makanan lokal murah dan kaya gizi. Kedua makanan tersebut yakni bubur daun kelor serta opor singkong.
Megawati menjelaskan bahwa kedua menu tersebut dapat menjadi Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) bagi anak berusia 12 hingga 24 bulan.
Diharapkan, kedua makanan tersebut juga dapat berperan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Sebagai informasi, angka kekurangan gizi di Indonesia memang mencapai 24,4 persen padahal Indonesia dikenal sebagai negara dengan gizi berlimpah.