Menuai sorotan dengan aksi penyelamatan kucingnya...
Seorang anak Sekolah Dasar (SD) asal Desa Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara mengalami kecelakaan terlindas truk demi menyelamatkan hewan kucing di jalan umum pada Jumat, (21/07/2023) lalu.
AKP Muhammad Ainul Yaqin selaku Kasatlantas Polres Labuhan Batu juga turut mengkonfirmasikan kejadian kecelakaan yang dialami oleh anak perempuan berinisial NF berumur 12 tahun tersebut.
Dilansir dari Mengerti, menurut saksi mata kejadian, Silfia selaku sepupu NF, kejadiannya berawal dari NF yang sedang duduk di teras rumahnya. Saat itu NF melihat seekor kucing di tengah jalan dan berada dalam posisi masuk di jalur kendaraan.
“Kucingnya berlari ke arah jalan. Pada saat bersamaan, melintas satu unit truk membawa bahan material bangunan,” ungkap AKP Yaqin.
Diketahui tiba-tiba terdapat kendaraan truk yang ingin melintas dan menabrak kucing tersebut, dan secara tiba-tiba juga siswa kelas 6 SD ini berlari untuk menyelamatkan kucing itu.
Kucing pun selamat dalam pelukan namun sangat disayang, NF harus yang mengalami kecelakaan dan 3 kakinya terlindas oleh sebuah truk.
Dilansir dari WartaKota, Usai terlindas oleh truk, NF langsung dilarikan ke RSUD Rantau Prapat. Setelah ditangani oleh pihak rumah sakit, NF dinyatakan mengalami remuk pada tulang kaki kanan dan tidak bisa tertolong sehingga dokter mengharuskan mengamputasi kaki kanan NF tersebut.
Sementara kaki kirinya masih terlihat diperban untuk menjalani rawat jalan dan masih tahap observasi tim medis rumah sakit.
Kisah NF banyak mendapatkan sorotan dari masyarakat untuk bersimpati dan memuji keberaniannya. Tidak hanya itu, kisahnya itu mampu menciptakan berbagai respons dan penggalangan dana di berbagai tempat yang berguna untuk membantu operasi amputasi kaki dan pengobatan NF.
Diketahui saat ini, NF sudah menjalani rawat jalan di rumah kontrakannya. AKP Yaqin juga mengungkapkan bahwa luka-luka NF masih belum sembuh sepenuhnya.
AKP Yaqin juga mengatakan, sopir truk yang menabrak NF sempat ditetapkan sebagai tersangka, namun kedua belah pihak memilih untuk berdamai dan sopir truk tersebut sudah bersedia untuk memberikan bantuan pengobatan kepada korban.