Semoga pencarian kapal selam ini diberikan kelancaran dan titik terang ya..
Sebuah kapal selam wisata yang digunakan untuk melihat bangkai kapal Titanic dinyatakan hilang usai 1 jam 45 menit menyelam di lepas pantai Kanada, Samudra Atlantik, pada Minggu (18/06/2023).
Kapal selam yang disebut ‘Titan’ tersebut memulai perjalanan dari lepas pantai St. John, Newfoundland, Kanada. Ketika hilang kontak, jumlah oksigen yang tersisa di kapal hanya cukup untuk 3-4 hari.
Diketahui, kapal yang membawa para penumpangnya melihat reruntuhan Titanic tersebut berisi 5 penumpang yang punya profil tidak main-main. Mereka adalah orang terpandang yang memiliki banyak harta.
Bagaimana kronologi dan fakta hilangnya kapal selam tersebut?
Titan adalah kapal selam seberat 23.000 pon yang terbuat dari serat karbon dan titanium. Diketahui, kapal selam kecil tersebut termasuk kapal selam yang memiliki teknologi canggih, Kawula Muda.
Kapal selam ke bangkai Titanic tersebut merupakan bagian dari ekspedisi OceanGate yang melibatkan para arkeolog dan ahli biologi kelautan.
Selain itu, Ocean Gate juga turut mengajak pihak yang mampu membayar dan disebut ‘spesialis misi’.
Setelah hilang kontak para Minggu (18/06/2023), tim penyelamat sedang berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam tersebut. Pasalnya, ketersediaan oksigen di dalam kapal hanya tersisa untuk 40 jam saja.
Saat hilang kontak, kapal selam sudah berada lebih dari dua mil (hampir empat kilometer) di bawah permukaan Atlantik Utara.
"Ada sekitar 40 jam udara untuk bernapas yang tersisa berdasarkan laporan awal itu," kata Penjaga Pantai Kapten Jamie Frederick yang merujuk pada kapasitas kapal selam untuk menyimpan oksigen hingga 96 jam, melansir Detik.
Pencarian besar-besaran dilakukan oleh tim dari Amerika Serikat dan Kanada, melibatkan pesawat militer, kapal selam, dan kapal sonar untuk mencari Titan, kapal selam wisata untuk melihat bangkai Titanic.
Departemen Pertahanan Nasional Kanada juga sudah mengerahkan sejumlah kapal menuju lokasi. Bahkan, kapal Angkatan Laut Kerajaan Kanada yang dilengkapi ruangan terapi hiperbarik juga dilibatkan, melansir BBC.
Seharusnya, kapal selam tersebut memberikan pesan ‘ping’ setiap 15 menit untuk memberi sinyal pada mereka yang di darat. Namun, ping tersebut telah berhenti dan menandakan adanya keadaan darurat.
Kapten Jamie juga mengatakan bahwa pencarian kapal yang hilang tersebut ‘sangat rumit’, Kawula Muda.
Sebab, tidak hanya kapal selam yang tidak mengeluarkan suara atau sinyal apa pun, namun juga pencarian terletak di wilayah yang cukup ‘terpencil’.
Setelah melalui proses pencarian yang panjang setelah hilang kontak usai 1 jam 45 menit menyelam di lepas pantai Kanada, Samudra Atlantik, kapal selam ‘Titan’ wisata bangkai Titanic dinyatakan meledak di bawah laut.
OceanGate, perusahaan yang memimpin misi tersebut mengatakan jika lima orang penumpang di dalam kapal selam dinyatakan telah tewas.
“Ini adalah saat yang sangat menyedihkan bagi seluruh komunitas penjelajah, dan bagi setiap anggota keluarga dari mereka yang hilang di laut,” tulis perusahaan tersebut mengutip USA Today.
Sebelumnya, puing-puing kapal selam Titan ditemukan berjarak 200 meter dari bangkai kapal Titanic pada Kamis (22/06/2023) lalu. Puing-puing yang ditemukan disebut merupakan puing utama yang menjadi bagian dari kapal selam Titan.
Puing-puing tersebut termasuk kerangka pendaratan dan penutup belakang kapal. Puing-puing itu ditemukan setelah kapal selam diperkirakan kehabisan suplai oksigen.
Melansir New York Times dan BBC, kapal selam Titan ekspedisi bangkai Titanic membawa lima orang. Berikut identitasnya:
1. Hamish Harding
Pengusaha yang akrab dengan dunia penjelajahan asal Inggris, Hamish Harding, yang berusia 58 tahun menjadi salah satu penumpang kapal Titan.
Hamish merupakan pemimpin Action Aviation, sebuah perusahaan penjualan dan operasi udara yang berbasis di Dubai.
Sebelumnya, ia juga pernah terbang ke luar angkasa, Kawula Muda. Hamish juga pernah mendapat rekor dunia sebagai yang tercepat mengelilingi bumi melalui kutub geografis dengan pesawat.
2. Paul-Henry Nargeolet
Eks penyelam Angkatan Laut Prancis yang juga ahli maritim Prancis berusia 77 tahun ini sudah pernah melakukan penyelaman ke lokasi bangkai kapal Titanic lebih dari 35 kali.
Paul adalah Direktur Penelitian Bawah Air untuk perusahaan RMS Titanic, perusahaan AS yang memiliki hak penyelamatan atas bangkai kapal Titanic. Perusahaan ini sebelumnya telah melakukan 8 ekspedisi antara 1987 sampai 2010.
3. Stockton Rush
CEO OceanGate, perusahaan di balik penyelaman reruntuhan kapal Titanic yang berusia 61 tahun tersebut juga ikut ke dalam ekspedisi ini. Pada tahun 2009, Stockton Rush mendirikan OceanGate, mengawasi keuangan dan teknik perusahaan.
4. Shahzada Dawood
Pengusaha Inggris asal Pakistan, Shahzada Dawood, berumur 48 tahun. Shahzada merupakan keturunan dari salah satu keluarga terkaya di Pakistan dengan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang tekstil dan manufaktur pupuk.
5. Suleman
Suleman adalah putra dari Shahzada yang berusia 19 tahun.
Kapal Titan memiliki fitur keselamatan yang canggih seperti sistem pemantauan kesehatan lambung real-time (RTM) yang bisa menganalisis tekanan dan integritas struktur pada kapal.
Dengan sistem ini, masalah apa pun yang terjadi pada kapal akan memunculkan tanda peringatan dini kepada pilot sehingga memberikan waktu yang cukup untuk kembali ke permukaan dengan aman.
Mantan Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat, Harry B. Harris Jr mengatakan bahwa kapal selam tersebut belum muncul secara mandiri hingga saat ini mengindikasikan adanya masalah.
Untuk ikut melihat bangkai kapal Titanic, OceanGate menarik biaya sebesar 250.000 dollar AS atau sekitar Rp 3,7 miliar. Harga tersebut adalah harga untuk perjalanan selama delapan hari, termasuk menyelam ke bangkai kapal Titanic di kedalaman 3.800 meter.
Menurut OceanGate, perjalanan ini bukan hanya sebagai wisata, namun juga memiliki tujuan ilmiah seperti mencatat kerusakan bangkai Titanic untuk setiap penyelamannya.
OceanGate yang mengoperasikan kapal menarik perhatian dengan menyebut perjalanan ini adalah kesempatan untuk menjadi salah satu dari sedikit orang yang melihat Titanic dengan kepala sendiri.
Sampai saat ini, belum diketahui penyebab hilangnya kontak kapal Titan saat hendak melihat reruntuhan Titanic, Kawula Muda.
Namun, CNN menyebut sejumlah teori yang menyebabkan kapal selam tersebut hilang kontak, seperti korsleting listrik, kebakaran, bocor, atau tersangkut reruntuhan puing kapal Titanic.
OceanGate menyatakan akan mengerahkan seluruh cara untuk fokus kepada para penumpang serta keluarga penumpang, Kawula Muda.
Kapal Titanic adalah kapal yang tenggelam akibat menabrak gunung es pada 1912 dan menewaskan semua orang dan menyisakan 700 orang dari 2.200 penumpang dan kru.
Sejak ditemukannya reruntuhan kapal ini pada 1985, bakteri mulai perlahan memakan bagian logamnya. Beberapa pihak memperkirakan kapal ini bakal lenyap dalam beberapa dekade ke depan akibat lubang menganga di lambung kapal dan beberapa bagiannya hancur.
Tenggelamnya kapal Titanic menjadi salah satu kejadian legendaris di dunia dan membuat banyak ingin mencari tahu.
Kapal selam Titan ini memiliki perbedaan dari kapal selam umumnya. Kapal selam ini akan meluncur ke dalam air dari kapal yang terpisah. Kapal ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dari kapal selam biasa.
Kapal selam Titan ini dikemudikan dengan joystick, layaknya pengontrol di video game. Peter Girguis selaku Ilmuwan Kelautan Harvard mengungkapkan, jika pengontrol bisa membuat kapal lebih mudah dan andal ketika digunakan.
Dari munculnya kabar hilang kontak kapal selam tersebut, berbagai pihak pun menyorot penggunaan joystick atau gamepad untuk mengemudikan kapal selam yang kemudian diduga joystick tersebut bermerek Logitech F710 seharga kurang lebih Rp 450 ribu.
Dilansir dari Ars Technica, CEO OceanGate, Stockton Rush menyatakan, "Kami menjalankan segalanya dengan kontroler gim ini.”