Katanya, adanya BTS bisa menolong acara ini, Kawula Muda.
Anggota legislatif Korea Selatan (Korsel) telah memberikan usul ke pemerintah untuk membujuk boy group BTS tampil pada acara Jambore Pramuka Dunia 2023. Hal ini dikarenakan demi memperbaiki nama Korsel atas gagalnya acara.
Diketahui, Jambore Pramuka Dunia kacau lantaran gelombang panas ekstrem dan topan Khanun. Selain itu, acara yang digelar di Provinsi Jeolla Utara itu, sudah jadi sorotan karena persiapan dan manajemen yang minim.
Padahal, dua member BTS yakni Jin dan J-Hope sedang menjalankan masa wajib militer atau wamil, Kawula Muda.
Sebelumnya, Pemerintah Korsel sempat memberikan hak istimewa bagi BTS untuk menunda wajib militer menyusul prestasi mereka di industri musik dunia. Akan tetapi, para member tetap ingin melaksanakan kewajiban tersebut.
Maka dari itu, Anggota Parlemen Sung Il-Jong mengatakan bahwa pemerintah Korsel sebaiknya memberikan kembali kelonggaran member BTS dalam menjalankan wamil.
"Militer Korea Selatan harus memberi mereka (BTS) izin cuti sehingga mereka dapat tampil untuk ribuan remaja dari seluruh dunia, yang terlantar akibat kegagalan jambore," Sung Il-Jong, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (09/08/2023).
"Untuk para tamu yang berharga ini, kekurangan jadwal perlu diisi... dengan kekuatan budaya Korea."
Dia meminta kementerian pertahanan Seoul untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan, termasuk mengizinkan BTS tampil di Jambore Pramuka.
Acara Jambore Pramuka Dunia digelar selama 12 hari sejak 1 Agustus lalu di SaeManGeum, Jeolla Utara dengan 43 ribu peserta dari 150 lebih negara. Namun, dikabarkan beberapa panitia meminta untuk acara dibatalkan karena cuaca panas ekstrem di Korsel dan Jepang.
Negara seperti Inggris dan Singapura bahkan batal mengirimkan kontingen mereka ke acara tersebut lantaran khawatir soal cuaca. Ratusan peserta jambore juga dilaporkan terkena sengatan panas atau heat stroke.
Melansir dari CNN Indonesia, para peserta Jambore Pramuka yang sudah datang ke Korea kini dievakuasi sementara ke Seoul. Untuk kontingen dari Indonesia masih berada di Jeolla Utara namun dipindahkan di asrama kampus Wonkwang University.