Konser Slank di Semarang Ricuh hingga Massa Ditembak Gas Air Mata

Karena massa memaksa masuk, Kawula Muda!

Dokumentasi konser Slank di Semarang (INSTAGRAM/PEMERINTAH KOTA SEMARANG)
Mon, 22 May 2023

Konser Slank di Stadion Diponegoro, Semarang, pada Minggu (21/05/2023) kemarin ricuh dan disertai dengan tembakan gas air mata. Hal itu dikarenakan banyaknya massa yang memaksa masuk area konser. 

Diketahui, Slank yang manggung di Semarang merupakan bagian dari peringatan HUT Kota Semarang ke-467 sekaligus Hari Anti Korupsi. Konser tersebut pun bersifat gratis. 

Dokumentasi konser Slank di Semarang (INSTAGRAM/PEMERINTAH KOTA SEMARANG)

  

Akan tetapi, para calon penonton diwajibkan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu di laman https://tiketslanksemarangkota.go.id/. Hal ini untuk membatasi jumlah penonton dan mencegah kericuhan. 

Namun, banyak penggemar Slank yang belum mendaftarkan diri nekat masuk ke konser tersebut. Akibatnya, kericuhan terjadi ketika penonton yang tidak terdaftar menjebol gerbang pembatas agar dapat masuk ke konser tersebut. 

"Katanya gratis, tapi mana ini kita enggak boleh masuk. Kenapa pakai ditutup segala gerbangnya? Itu Slank sudah main," kata Andre, seorang penggemar Slank, seperti dikutip dari CNNIndonesia. 

Massa di depan area konser juga mulai melempar botol air mineral, batu, hingga potongan kayu ke petugas keamanan. Petugas sudah memberi peringatan kepada massa, tetapi kericuhan tetap terjadi.

Sementara itu, di dalam area konser, kericuhan terdengar. Hal inilah yang menyebabkan band tersebut menghentikan konser untuk sementara. Para pejabat yang hadir termasuk Wali Kota Semarang juga segera dievakuasi.

"Ini dari atas panggung berhenti, karena saya dengar di luar ngaco. dan itu mengganggu di atas panggung dan yang ada di dalam, dimohon yang di luar teman-teman," kata vokalis Slank, Kaka, mencoba menenangkan massa mengutip Kompas. 

Karena peringatan tidak diindahkan, massa yang tetap anarkis sehingga pihak petugas melakukan tindakan tegas. Mereka menembakkan gas air mata ke arah massa. Gas tersebut juga terasa sampai ke dalam stadion. 

Penembakan gas air mata tersebut pun dibenarkan oleh Kasat Sabhara Polrestabes Semarang, AKBP Asep Supriyanto di lokasi. "Sudah kita peringatkan, masih saja anarkis. Ya sudah, kita berikan tindakan tegas dan terukur, tembakan gas air mata," tuturnya.

Kericuhan baru mulai mereda kala petugas dan panitia memutuskan membuka gerbang. Penonton di luar pun dipersilakan masuk ke dalam stadion. Kemudian, konser Slank tersebut kembali berjalan. 

Atas insiden tersebut, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan permintaan maaf, terutama kepada penonton yang tidak dapat masuk ke area konser. 

“Pak Kapolrestabes, Pak Dandim, Pak Kajari, dan semua yang mengawal menyaksikan Slank di sini, terima kasih. Pada Slank, semuanya, mohon maaf, kalau ada yang belum bisa masuk,” tutur sang Wali Kota. 

Ia pun berharap dapat kembali mengundang Slank di perayaan ulang tahun kota Semarang berikutnya. 

Berita Lainnya