Semoga tidak terjadi ya, Kawula Muda
Konflik antara Rusia dan Ukraina sedang memanas. Moskow diyakini dapat menyerang Kiev dalam waktu dekat.
Dikabarkan mereka sudah berada di wilayah sekitar perbatasan kedua negara bersama intelijen Amerika Serikat.
Pengamat dari Indonesia pun mengatakan, perang ini bisa dianggap menjadi perang Dunia III.
"Rusia mengetahui risiko dari sebuah perang. Sekecil apa pun perang itu, berpotensi menyulut Perang Dunia III," tutur pengamat Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, mengutip pada CNN, Selasa (15/02/2022).
Reza juga menuturkan, perang ini tidak akan terjadi. Penempatan pasukan Moskow di perbatasan Ukraina dilakukan hanya untuk bersiap menghadapi ancaman bila Kiev bergabung ke Nato.
"Jika Rusia menyerang, akan merugikan mereka. Amerika Serikat dan Nato bisa menggerakkan PBB untuk mengutuk Rusia," ujar Reza.
Menurutnya, jika ada konflik yang dimulai dari Rusia, mereka akan rugi dan dapat menghilangkan nama baik negaranya sendiri.
Walau demikian, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, bila Rusia menyerang Ukraina, itu bukanlah situasi yang bisa ditangani AS. Ia juga mengaku tidak bisa mengirimkan pasukan AS untuk membantu warga Amerika pergi dari Ukraina.
"Jika Amerika dan Rusia saling menyerang satu sama lain, warga negara Amerika harus pergi," ujarnya dalam wawancara bersama Lester Holt dalam NBC News.
"Kita bukan sedang berhadapan dengan organisasi teroris. Kita berhadapan dengan salah satu pasukan terbesar di dunia. Ini situasi yang gila dan cepat," lanjutnya.
Namun, mengutip dari CNBC, rencana penyerangan yang diyakini dapat terjadi Perang dunia III itu dibantah oleh pihak Rusia.