Kawula Muda, kayak korban klitih tidak diketahui tidak terima komentar warganet.
Seorang pelajar di Yogyakarta menjadi korban kejahatan jalanan atau klitih pada April (3/4/2022) dini hari.
Korban merupakan salah satu anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang duduk di bangku kelas 11 SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Daffa Adzin Albasith tewas di rumah sakit setelah terkena sabetan benda tajam di bagian wajah oleh pelaku klithih.
Kasus kejahatan jalanan yang menambah jumlah korban di awal bulan Ramadhan ini memunculkan tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya hadir dari Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan orang tua berperan penting dalam mengontrol dan mencegah terjadinya tindak kekerasan jalanan yang dilakukan para remaja.
Oleh karena itu, dia meminta kepada orang tua agar melarang anaknya keluar malam untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dengan mengatakan, “Kontrol orang tua, terutama yang punya anak remaja, jangan keluar malam. Kalau kondisinya seperti itu, karena selama ini kan selalu terjadi di malam hari. Kondisi sepi, sasaran acak, tetapi biasanya sesama remaja. Saya kira itu harus menjadi perhatian, orang tua, tetangga harus peduli.”
Aji menyampaikan berbagai pihak mulai dari Pemda DIY hingga kepolisian sudah gencar mensosialisasikan guna mencegah adanya klitih. Begitu juga dengan sekolah, sudah tidak kurang-kurangnya melakukan pencegahan dengan berbagai upaya melalui pelibatan orang tua dan masyarakat.
Sementara itu, di pihak korban, keluarga korban senantiasa meminta bantuan masyarakat untuk mengawal kasus tersebut, guna mendapatkan keadilan.
"Mohon bantuan dari teman-teman semua untuk kawal terus kasus ini sampai tuntas ya, adik saya butuh keadilan," tulis Kakak Korban dalam akun Instagram pribadinya @diffanyaa.
Hingga kini, kasus tersebut tengah ramai diperbincangkan, bahkan sempat menempati kolom trending di Twitter sebagai kata kunci yang paling banyak dibicarakan warganet.