"Surat Cinta Untuk Teman-Teman"
Andibachtiar Yusuf belakangan ramai diperbincangkan setelah dituduh melakukan kekerasan di dalam lokasi syuting. Andi pun memberikan respons melalui media sosial Instagram pribadinya dengan keterangan awal “Surat Cinta Untuk Teman-Teman”.
Kabar adanya tindak kekerasan di lokasi syuting yang dilakukan oleh Andi Bachtiar Yusuf ini pertama kali mencuat dari unggahan Instagram Story @juandini. Juandini Liesmita selaku pemilik akun @juandini yang juga bekerja sebagai Casting Director dan Talent Coordinator mengaku bahwa anak buahnya, seorang perempuan, mendapat perlakuan tidak mengenakan berupa tamparan dari Andi Bachtiar ketika sedang dalam proses produksi serial “Catatan Akhir Sekolah”.
Sebelumnya, Juandini, selaku pemilik akun yang pertama kali mengangkat kabar ini ke permukaan masih belum menyertakan identitas pelaku kekerasan di lokasi syuting. Juandini hanya menyertakan ciri-ciri seputar pelaku kekerasan yaitu pengakuan pelaku bahwa dia merupakan “Sutradara Terganteng”.
Kini, setelah kabar itu meluas di media sosial, rupanya hal tersebut membuat warganet cukup geram sampai memenuhi kolom komentar akun Instagram dari Andibachtiar Yusuf. Setelah kemarahan warganet memenuhi kolom komentar di akun sosial media pribadinya, ia pun akhirnya memberikan respons berupa surat panjang yang diunggah ke akun Instagramnya.
Surat yang diunggah dalam bentuk unggahan Instagram ini berisikan 10 slides dan menceritakan situasi di lokasi syuting dan menampik kabar bahwa iya menampar seorang kru, menurutnya dia hanya mendorong kru tersebut. Selain itu, di dalam surat tersebut juga Andi Bachtiar menyinggung banyak hal termasuk dirinya menceritakan awal proses penggarapan serial “Catatan Akhir Sekolah” mulai dari persiapan sampai ke perubahan platform penayangan serial tersebut.
Pada paragraf terakhir surat yang diunggah Andibachtiar Yusuf melalui akun Instagram pribadinya, Andibachtiar menuliskan “Saya percaya Tuhan masih ada dan Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, banyak orang religius memahami kalimat itu dengan baik.”
Kasus tuduhan kekerasan yang menimpa Andibachtiar Yusuf ini membuatnya secara resmi dikeluarkan dari Indonesian Film Directors Club (IFDC) dan juga kini telah diputus kontraknya dari Rumah Produksi Paragon Pictures.