Hai Kawula Muda, terus taati prokes ya!
Belakangan ini dunia kembali tengah dibuat khawatir dengan munculnya mutasi virus corona varian baru bernama Omricon yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 9 November 2021.
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, varian baru Omicron disebut 500 persen lebih menular daripada virus corona aslinya SARS-CoV-2 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada 2019.
Hal itu tentu memicu kekhawatiran terkait efikasi vaksin Covid-19 yang sudah ada saat ini tidak begitu mempan membasmi varian dengan nomor ilmiah B.1.1.529 ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, salah satu yang memicu kekhawatiran para ahli adalah varian Omicron memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi, melebihi 30 sel kunci protein spike.
Para ilmuwan khawatir, tingginya jumlah mutasi Omicron dapat membuat varian Covid-19 ini lebih mudah menular dan mengurangi kekebalan imun.
Hingga Senin (29/11/2021), setidaknya 12 negara telah melaporkan telah ditemukan kasus varian Omicron di wilayahnya.
1. Botswana
Kasus varian Omicron pertama kali tedeteksi di Botswana awal November lalu. Negara ini mengonfirmasi 4 kasus yang berkaitan dengan Omicron. Meski begitu, masih ada 11 orang lainnya yang kasusnya masih diselidiki.
2. Belanda
Otoritas kesehatan Belanda melaporkan, 61 orang yang tiba di Amsterdam dengan dua penerbangan dari Afrika Selatan dinyatakan positif Covid-19 dan diisolasi di sebuah hotel dekat Bandara Schciphol.
BBC melaporkan, disampaikan juga bahwa adanya kemungkinan varian Omicron dari sejumlah orang yang dites positif tersebut.
3. Hong Kong
Hong Kong telah mengonfirmasi dua kasus corona varian Omicron. Kasus pertama berkaitan dengan seorang pria 36 tahun yang tiba dari Afrika Selatan.
Pria tersebut tinggal dari 22 Oktober hingga 11 November di Afsel. Saat Kembali ke Hong Kong, tesnya negatif. Tapi, tes menunjukkan hasil positif pada 13 November saat karantina.
Sedangkan kasus kedua berkaitan dengan seseorang yang baru melakukan perjalanan ke Kanada.
4. Italia
Italia telah mengumumkan adanya satu kasus virus corona yang berkaitan dengan jenis B.1.1.529 atau Omicron. Kasus terdeteksi di Milan pada seseorang yang tiba dari Mozambik.
5. Jerman
Jerman mengonfirmasi dua kasus infeksi Covid-19 yang terkait dengan varian Omicron. Kedua kasus memasuki Jerman di Bandara Munich pada 24 November 2021.
6. Israel
Israel mengonfirmasi tiga kasus varian Omicron pada orang-orang yang melakukan perjalanan dari luar negeri. Salah satu dari kasus yang positif tersebut mempunyai riwayat perjalanan dari Malawi.
7. Belgia
Belgia menjadi negara Eropa pertama yang mencatat kasus varian baru Omicron pada 26 November 2021.
Kasus varian B.1.1.529 telah ditemukan pada orang yang tidak divaksinasi. Orang tersebut menunjukkan gejala dan dites positif pada 22 November lalu.
8. Inggris
Dua kasus infeksi yang berkaitan dengan varian Omicron telah ditemukan di Inggris. Dua kasus itu berkaitan dengan perjalanan ke Afrika Selatan.
Pasien pertama mengalami gejala 11 hari setelah kembali dari Turki. Gejalanya seperti flu, tapi belum ada tanda-tanda penyakit parah.
Orang-orang yang melakukan kontak dengan dua kasus positif diwajibkan menjalani isolasi selama 10 hari.
9. Republik Ceko
Otoritas kesehatan Republik Ceko tengah memeriksa dugaan kasus yang terkait varian baru Omicron. Kasus kemungkinan berasal dari pelaku perjalanan yang pernah mengunjungi Namibia.
10. Perancis
Perancis mendeteksi 8 kasus yan kemungkinan terkait dengan varian B.1.1.529 atau Omicron. Kasus-kasus tersebut mempunyai riwayat perjalanan ke Afrika Selatan dalam 14 hari terakhir.
Kendati begitu, masih dilakukan lebih lanjut untuk memastikannya dan orang-orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah dikarantina.
11. Kanada
Kanada telah mendeteksi adanya kasus dari virus Omicron di Ottawa. Kasus tersebut berkaitan dengan dua orang yang melakukan perjalanan di Nigeria dalam beberapa waktu terakhir.
12. Australia
Negara tetangga Australia juga telah mendeteksi dua kasus corona baru yang terlacak melalui pengecekan terhadap penumpang dari wilayah Afrika menuju Sydney.
Melalui pengujian genomic, terkonfirmasi adanya dua kasus Omicron pada dua penumpang yang mendarat di Sydney pada 27 November 2021 .