Kesal Jalanan 20 Tahun Rusak, “Crazy Rich Grobogan” Rogoh Dana Pribadi Hingga Rp 2,8 Miliar

Semoga pemerintah bisa semakin 'melek' akan urgensi permasalahan jalan rusak, ya Kawula Muda!

Joko Sutanto, pengusaha properti asal Jawa Tengah diketahui mengeluarkan dana pribadi hingga Rp2,8 miliar untuk memperbaiki jalan yang rusak (KOMPAS/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)
Mon, 18 Apr 2022


Joko Suranto, seorang pengusaha properti asal Jawa Tengah diketahui mengeluarkan dana pribadi hingga Rp 2,8 miliar demi memperbaiki jalan yang rusak. Jalan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tersebut diketahui telah rusak selama 20 tahun. 

Karena kesal selalu berlubang dan becek, Joko Suranto memutuskan untuk memperbaiki jalan sepanjang 1,8 kilometer tersebut. Hal itulah yang menyebabkan Joko mendapat julukan “Crazy Rich Grobogan”. 

Crazy Rich Grobogan Joko Suranto bersama keluarga (DETIK/Dok.Pribadi)

 

"Ini jalan kabupaten di bawah naungan Dinas PUPR. Dulu lama sekali pernah diaspal, tapi sudah lama juga hancur. Sudah 20 tahun bolak-balik ajukan perbaikan tapi tak direspons. Jalannya parah, banyak lubang, becek dan berdebu. Dik Joko yang sering komunikasi dengan keluarga di kampung geleng kepala dan mewujudkan pembangunan jalan,” tutur Kepala Desa Jetis sekaligus kakak kandung Joko, Suharnanik dikutip dari Kompas (18/04/2022).

Sebelumnya, rencana perbaikan jalan tersebut telah diajukan berkali-kali ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Grobogan. Namun, perbaikan jalan tersebut tak kunjung terealisasi. 

Tahun ini, Joko pun berinisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut. Dengan melibatkan 25 pekerja yang sebagian besar merupakan warga sekitar, jalan tersebut ditargetkan rampung sebelum Ramadan tahun ini. 

“Intinya adik saya sudah habis kesabaran, karena setiap momen pulang ke kampung selalu kesulitan saat melintas. Bahkan sudah beberapa kali dik Joko mengeluarkan uang seratusan juta untuk menguruk jalan, namun tetap saja rusak,” tambah Suharnanik.

Sementara itu, Joko mengaku terkejut terkait aksinya yang viral di media sosial. “Saya kaget kok ramai, takutnya lari ke mana-mana. Tetapi, saya punya tagline hidup, jangan takut berbuat baik,” tutur Joko saat dihubungi oleh Kompas. 

Jalan yang rusak tentu membawa keresahan tersendiri bagi para pengendara. Terutama semakin mendekati mudik lebaran, pemerintah seharusnya menaruh perhatian tinggi terkait permasalahan tersebut. 

Mudik tentu disertai dengan semakin tingginya mobilitas kendaraan. Apabila masalah jalan yang berlubang, rusak, dan becek terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan meningkatkan angka kecelakaan saat mudik lebaran. 

Semoga aksi Joko tersebut menjadi tamparan bagi pemerintah setempat maupun daerah lain untuk lebih memperhatikan kondisi jalan yang rusak ya, Kawula Muda! 

Berita Lainnya