Kepala BKKBN: Masyarakat Indonesia Masih Tetap Bahagia Walau Miskin

Lo bahagia ga nih kalo akhir bulan, Kawula Muda?

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo (pks.id)
Tue, 06 Aug 2024


Meskipun berada dalam kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan, masyarakat Indonesia disebut masih merasa bahagia, Kawula Muda

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengukuran Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) yang dilaksanakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, mengungkapkan bahwa iBangga mencakup beberapa indikator untuk menilai kondisi keluarga di Indonesia, yaitu ketenteraman, kemandirian, dan kebahagiaan. Dari indikator-indikator tersebut, kebahagiaan memiliki skor tertinggi dengan angka 72.

Sementara itu, skor kemandirian adalah 51, lalu, skor ketenangan sekitar adalah antara 56 atau 57.

Ilustrasi masyarakat Indonesia (Antara Foto/Aditya Pradana Putra)

Berdasarkan data yang ada, Hasto berpendapat bahwa kemandirian masyarakat sebenarnya masih rendah meskipun tingkat kebahagiaan mereka tinggi. "Mereka miskin namun bahagia. Itulah realitanya. Masih ada rasa syukur. Walaupun miskin, mereka tidak merasa sedih," ujarnya, dikutip dari Liputan6 pada Selasa (6/8/2024)

"Sebagai contoh, pasangan suami istri yang resmi memiliki akta nikah atau dokumen terkait, biasanya memiliki skor ketenteraman yang tinggi. Sebaliknya, jika ada istri simpanan, skor ketenteramannya cenderung rendah karena adanya kecemasan dan rasa bersalah yang terus-menerus, sehingga nilai ketenteramannya pun rendah. Skor kita saat ini belum mencapai 60, yang menandakan belum adanya ketenteraman, terutama karena tingginya angka perceraian," lanjut Hasto.

Kedua, indikator kemandirian yang erat kaitannya dengan faktor ekonomi. "Kemandirian itu terdefinisi dengan angka 52, yang berarti belum mampu memenuhi biaya pendidikan dan biaya makan. Bukankah banyak warga Indonesia yang berada di kelas menengah ke bawah?" terangnya.

Indikator ketiga iBangga adalah kebahagiaan, yang ditandai dengan kehidupan sosial yang aktif, kerja sama, wisata, rekreasi, komunikasi, dan interaksi.

"Itu yang membuat kita bahagia. Misalnya di kampung, menjaga pos ronda bersama-sama, tertawa lepas, meskipun banyak hutang," jelasnya.

Prambors News sekarang bisa didengerin di Spotify, Kawula Muda. Lo bisa search Prambors News di Spotify buat bisa dengerin berita dengan konsep yang beda.

Berita Lainnya