Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi Online, Menkominfo: Ternyata Perempuan itu Lebih Kejam

Jauhi judi online ya, Kawula Muda!

Kasus Polwan bakar suami karena judi online, Menkominfo: Ternyata perempuan itu lebih kejam (Istimewa)
Tue, 11 Jun 2024

Seorang polisi wanita (polwan) bernama Briptu FN diduga membakar hidup-hidup suaminya, Briptu RD (27) hingga meninggal, Kawula Muda.

Hal itu dilakukan pelaku lantaran kesal terhadap korban yang kerap menghabiskan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan anaknya, tetapi malah digunakan korban untuk judi online.

"Bahwa motif daripada kejadian ini bahwa saudara almarhum ini, Briptu RDW ini sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, ini dipakai untuk, mohon maaf ini, main judi online," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, dikutip dari Kompas Selasa (11/6/2024).

Menanggapi kasus tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, sambil bercanda, Budi mengatakan perempuan bisa lebih kejam dari laki-laki.

“Selanjutnya ini juga hot ini, soal judi online. Kita harus berduka cita karena ada polisi yang, ketika saya baca beritanya siapa yang melakukan istrinya ya,” kata Budi di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 10 Juni 2024. Budi sedang mengikuti rapat dengan Komisi I DPR RI saat mengatakan hal tersebut.

Ilustrasi kasus Polwan bakar suami karena judi online (Unsplash)

“Ternyata perempuan itu lebih kejam dari lelaki ya. Ini tanpa gender stereotype loh, yang istrinya membunuh suaminya polisi,” tambah Budi, diikuti beberapa tawa dari peserta rapat lainnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan pemberantasan judi online bukanlah tugas satu kementerian saja.

Sebelumnya, aksi istri yang membakar suami itu bermula dari cekcok perihal gaji, Kawula Muda.

Saat itu, FN sempat menanyakan kepada sang suami perihal gaji ke-13 yang seharusnya Rp2.800.000, namun hanya tersisa sebanyak Rp800 ribu.

Ia pun mempertanyakan soal penggunaan gaji ke-13 itu kepada sang suami, yang berujung pembakaran terhadap suaminya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar hingga 90%, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal di RSUD Kota Mojokerto.

Sesaat setelah membakar korban yang merupakan suaminya, pelaku langsung menyesali perbuatannya hingga meminta maaf kepada suami sebelum meninggal.

"Jadi FN ini juga memiliki tanggung jawab yang besar ya untuk menolong yang bersangkutan dan dibantu beberapa tetangga. Sesampainya di rumah sakit, FN meminta maaf kepada suami atas perilakunya," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto.

Berita Lainnya