inget kasus hacker ngeretas videotron jadi scene adegan dewasa gak?
Kasus peretasan yang dilakukan oleh Bjorka bukanlah kasus pertama yang sempat menghebohkan publik tanah air. Beberapa kasus yang sempat terjadi menunjukkan betapa lemahnya pertahanan siber Indonesia.
Seorang hacker dengan nama samaran Bjorka telah mengklaim dirinya telah membocorkan data masyarakat sampai petinggi negara seperti Kominfo Johnny G. Plate dan Presiden Jokowi.
Sebelumnya sudah ada beberapa kasus peretasan dari hacker yang sempat terjadi dan menghebohkan masyarakat luas. Cek di daftarnya yang Prambors rangkum di bawah ini yuk!
18 tahun lalu tepatnya pada 2004 ketika Indonesia akan menggelar pemilihan umum, masyarakat sempat dihebohkan dengan kasus peretasan website milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hacker tersebut bernama Dani Firmansyah. Dani meretas website milik KPU dan mengganti gambar serta nama dari para partai peserta pemilu di tahun tersebut menjadi nama-nama lain seperti Partai Jambu, Air Minum dalam kemasan, dan lain-lainnya.
Tindakan Dani ini ternyata didasari oleh rasa penasarannya untuk menguji keamanan situs KPU yang membuatnya dijatuhi hukuman penjara selama 6 bulan 21 hari.
Tidak hanya KPU, namun situs dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga sempat menjadi korban peretasan dari seorang hacker.
Peretasan situs KPAI ini terjadi setelah KPAI meminta pemerintah untuk memblokir beberapa game yang dianggap oleh KPAI mengandung unsur kekerasan dan seksualitas dan dinilai tidak layak dimainkan oleh anak-anak.
Skeptix, hacker yang meretas situs KPAI ini kemudian mengganti situs KPAI dan memperingati mereka untuk memperbaiki keamanan situsnya sebelum memblokir game. Meskipun telah melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib, namun kasus ini masih belum jelas kelanjutannya sampai sekarang.
Jim Geovedi yang merupakan salah seorang pakar keamanan asal Indonesia mengaku pernah meretas dua satelit China atas permintaan seorang klien. Diketahui dari interview-nya bersama Deutsche Welle, Jim berhasil mengubah dan menggeser orbit satelit yang dia retas. Ia diminta oleh pemilik satelit untuk menguji keamanan sistem yang dimiliki satelit tersebut.
Isu spionase Badan Intelijen Australia kepada Presiden saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono serta beberapa petinggi negara yang lainnya pada tahun 2009 lalu merupakan pemicu dari kasus ini.
Kasus ini menjadikan para hacker Indonesia melakukan peretasan terhadap situs-situs bisnis dan pemerintahan Australia. Akibat dari tindakan ini, situs Badan Intelijen Australia sempat tumbang beberapa saat. Tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh para hacker tanah air, para hacker Australia juga sempat meretas balik. Akibatnya adalah situs-situs milik KPK, Polri, dan Garuda Indonesia juga sempat terdampak.
2020 lalu masyarakat juga sempat dihebohkan dengan kasus peretasan dari seorang hacker kepada Tokopedia. Akibat peretasan ini, hacker berhasil mendapatkan 91 juta data pengguna Tokopedia. Data yang berhasil diambil oleh hacker ini di antaranya adalah nomor HP, tanggal lahir, jenis kelamin, hingga password hash (enkripsi penyamaran password asli).
Data yang telah berhasil dicuri oleh hacker tersebut yang sejumlah 91 juta data itu kemudian diketahui dijual di Dark Web dengan harga sekitar 5.000 dolar AS.
Akun twitter dengan nama @underthebreach menjadi sumber dari terungkapnya kasus ini setelah akun tersebut melaporkannya di Twitter. Seorang hacker bernama Whysodank diketahui meminta bantuan hacker lain untuk dapat memecahkan enkripsi hash yang dicurinya. Namun demikian, sampai sekarang masih belum diketahui siapa identitas asli pelaku kejahatan ini.
2016 lalu warga Jakarta khususnya Jakarta selatan sempat dihebohkan dengan adanya penayangan video porno melalui sebuah videotron di Jalan Prapanca. Kehebohan ini terjadi setelah warga muslim di daerah tersebut selesai melaksanakan ibadah Shalat Jumat.
Diketahui bahwa video porno tersebut ditayangkan cukup lama yaitu sekitar 20 menit. Penayangan video porno tersebut juga mengakibatkan kemacetan di sekitar lokasi kejadian. Video tersebut berhenti ditayangkan setelah warga langsung mencabut saklar listrik reklame elektrik tersebut.