Jadinya banyak menteri yang mundur, nih Kawula Muda.
Kabar baru dari Korea Selatan (Korsel) terkait salah satu girl group K-pop. Sejumlah diplomat dan menteri bertukar jabatan usai kabinet Korsel di reshuffle atau dirombak karena BLACKPINK.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menunjuk Duta Besar Korea Selatan untuk Rusia, Chang Ho Jin, menjadi Menteri Luar Negeri menggantikan posisi Cho Hyun Dong yang kini menjabat sebagai Duta Besar Korea Selatan untuk Amerika Serikat (AS).
Posisi Duta Besar Korsel untuk AS mulanya diisi oleh Cho Tae Yong yang saat ini bertugas sebagai Penasihat Keamanan Nasional.
Berikut kronologi kabinet Korea Selatan yang dirombak karena BLACKPINK, Kawula Muda.
Melansir dari CNN Indonesia, Rabu (12/04/2023), Chang dan Cho adalah seorang diplomat karier. Chang sempat menjabat sebagai duta besar Korsel untuk Kamboja, sementara itu Cho menjabat sebagai menteri di Kedubes Korsel di Washington, AS.
Mulanya, perombakan kabinet sendiri terjadi setelah pengunduran diri mendadak mantan Penasihat Keamanan Nasional Kim Sung Han. Mundurnya Kim ini diduga karena ada masalah konser BLACKPINK.
Kim awalnya diminta untuk mempersiapkan kunjungan kenegaraan presiden ke Washington pada 26 April mendatang dan Kim sudah mempersiapkannya sejak lama. Selama persiapan, Ibu Negara AS Jill Biden disebut mengusulkan penampilan BLACKPINK dan juga Lady Gaga sebagai bentuk peringatan 70 tahun hubungan AS dan Korsel.
Sayangnya, Kim dikabarkan terlambat menyampaikan proposal itu kepada Yoon Suk Yeol. Padahal AS sudah berkali-kali menanyakan kabar tentang rencana pertunjukan tersebut ke Kedubes Korsel di Washington.
Terdapat lima telegram yang dikirimkan ke Seoul sama sekali tidak digubris. Yoon akhirnya mengetahui ada masalah saat dia pulang dari Washington untuk membahas rencana kunjungannya ke AS.
Dikarenakan tidak ada laporan dari Kim, Seoul tidak menanggapi secara layak pertanyaan Washington. Padahal, pertanyaan itu merupakan persiapan kehadiran Yoon.
Mengutip laman Kompas, Kepala Protokoler Istana Korea Selatan Kim Il-bun pun mengundurkan diri. Sementara Sekretaris Urusan Luar Negeri pada Istana Kepresidenan Korsel, Lee Moon-hee ikut mengundurkan diri.
Kontroversi itu disebut menjadi penyebab Kim akhirnya mengundurkan diri. Kala mengumumkan pengunduran diri, Kim hanya menyebut bahwa semua persiapan dilakukan secara lancar.
Kim juga disebut tidak mau lagi jika kontroversi itu menjadi beban diplomatik baru dalam hubungan Korea Selatan-AS.