Ada-ada saja kelakuan netizen +62 ya, Kawula Muda!
Media sosial kembali diramaikan dengan keberadaan sebuah akun di platform OpenSea yang menjual foto koruptor sebagai NFT.
Akun bernama FakePresidente terlihat menjual beberapa foto koruptor seperti Muhammad Nazaruddin, Miranda S Goeltom, Djoko Susilo, Akil Mochtar, Bupati Boul Amran Batalipu, dan Setya Novanto.
FakePresidente memberi harga jual koleksi NFT miliknya dengan harga yang beragam, mulai dari 0,059 ETH sampai 0,09 ETH.
Dari sekian banyak foto para koruptor di Indonesia yang dijual dalam akun itu, NFT Setya Novanto menjadi menjadi yang termahal. Foto NFT Setya Novanto berhasil terjual dengan harga 0.09 ETH atau berkisar Rp 4,15 juta.
Disetiap laman penjualan foto-foto NFT tersebut, FakePresidente memberikan deskripsi kasus yang menjerat masing-masing koruptor. Penjualan foto-foto tersebut dikabarkan akan berakhir pada Februari mendatang.
Foto-foto NFT tersebut dijual melalui platform OpenSea yang mengatasnamakan lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pihak KPK langsung angkat bicara mengenai hal tersebut.
KPK menegaskan bahwa akun tersebut bukanlah milih mereka. Menurut Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, KPK tidak pernah menjual foto NFT atau bahkan membuat akun di platform OpenSea.
Melalui Ali, KPK meyatakan bahwa mereka tidak pernah melakukan kegiatan jual beli di platform apapun yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.
Ali menganjurkan kepada para pengguna Opensea untuk melaporkan kepada para penegak hukum atau menghubungi call center KPK 198, jika ada pihak lain yang mengatasnamakan lembaga tersebut untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum.