Setelah menghantam dua rumah warga, pesawat Lockheed C-130 terbakar, Kawula Muda..
Asap tebal menutupi langit biru dan puing-puing berserakan di antara pohon kelapa. Begitulah kira-kira gambaran keadaan pasca kecelakaan pesawat Angkatan Udara Lockheed C-130 di Patikul, Provinsi Sulu, Filipina. selatan Filipina.
Kecelakaan ini diketahui menewaskan 49 tentara dan 3 warga sipil. Selain itu, penumpang lainnya masih dalam perawatan akibat luka-luka.
Dilansir dari CNN Indonesia, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Mayjen. Edgard Arevalo mengatakan bahwa korban kecelakaan itu hangus terbakar setelah pesawat itu menghantam dua rumah warga.
Saat ini, tim Satuan Tugas Gabungan Sulu tengah kesulitan mengidentifikasi jenazah yang hangus terbakar dalam pesawat itu, seperti yang dilansir Reuters pada Senin (5/7/2021).
"Kami akan terbuka dan memaparkan hasil penyelidikan jika sudah rampung," tambah Arevalo.
Arevalo juga akan memastikan bahwa seluruh jenazah akan diantar ke rumah masing-masing keluarga dan akan mendapatkan proses pemakaman selayak-layaknya sebagai pahlawan negara Filipina.
Pasalnya, pesawat Lockheed C-130 itu membawa 96 tentara yang baru lulus untuk melakukan operasi menumpas kelompok bersenjata di kawasan Selatan FIlipina. Pesawat itu pun terbang dari Laguindanao namun tak berhasil mendarat di Bandara Jolo.
Angkatan Bersenjata Filipina diketahui memiliki catatan buruk dalam pengoperasian alat utama sistem persenjataan. Selain itu, bulan Juni lalu, sebuah helikopter Sikorsky UH-60 Black Hawk milik militer Filipina jatuh dalam misi latihan dan menewaskan enam orang.
TAk hanya itu, lima tahun setelah pesawat Lockheed C-130 pertama kali dioperasikan pada 1988, pesawat jatuh dan menewaskan 30 orang. Selain itu, pada tahun 2008, pesawat angkut Hercules versi sipil yang diterbangkan AU Filipina juga jatuh dan 11 orang dilaporkan tewas akibat kecelakaan itu.