Kawula Muda, angka terbesar datang dari kota Kudus dengan 62 kasus.
Whole Genome Sequencing (WGS) mencatat kasus virus Corona varian Delta di Indonesia sudah mencapai 160 kasus.
Dari jumlah tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan kasus positif paling banyak berada di Jawa Tengah dengan 80 kasus per 20 Juni 2021.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa sekitar 62 kasus datang dari kota Kudus.
“Besar kemungkinan jumlah yang tertular varian di Kudus lebih banyak dari yang kita temukan saat ini dan sangat terbuka kemungkinan varian Delta masuk ke daerah-daerah lainnya,” ujar Ganjar dikutip dari Youtube Ganjar Pranowo.
Daerah terbanyak kasus varian Delta berikutnya berada di DKI Jakarta yang menyumbang 57 kasus.
Selain Jawa Tengah dan DKI Jakarta, varian Delta juga sudah tersebar di tujuh provinsi lainnya seperti Jawa Timur (10 kasus), Sumatera Selatan (3 kasus), Kalimantan Tengah (3 kasus), Kalimantan Timur (3 kasus), Banten (2 kasus), Gorontalo (1 kasus), dan Jawa Barat (1 kasus).
Virus Corona varian Delta atau SARS-CoV.2 B.1.617.2 merupakan mutasi dari Covid-19 yang pertama kali menyebar di India.
Mengutip dari New York Times, dokter dari China menyebut gejala varian Delta berbeda dan lebih berbahaya daripada virus asli corona atau varian Alpha.
Para ilmuwan dari India juga menyatakan bahwa varian Delta 50 persen lebih menular daripada varian Alpha.
Sampai sekarang, varian Delta sendiri telah tersebar di lebih dari 74 negara termasuk Indonesia.