Hai Kawula Muda, mulai Senin (14/9/2020), perkantoran dan tempat umum di DKI Jakarta ditutup.
Pemberitaan tentang PSBB Total di DKI Jakarta telah menghiasi berbagai media sejak Selasa (9/9/2020) malam, termasuk di akun Instagram resmi milik Pemprov DKI Jakarta.
“Pemprov DKI Jakarta resmi menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebagai Langkah kebijakan rem darurat (Emergency Brake Policy) untuk menekan penularan pandemic,” tulis akun @dkijakarta, Selasa (9/9/2020).
Dijelaskan juga poin-poin yang harus diperhatikan dalam PSBB kali ini.
1. Kegiatan perkantoran di Jakarta harus tutup dan bekerja dari rumah (work from home). Hanya ada 11 bidang usaha yang tetap berjalan dan tidak boleh beroperasi penuh seperti biasa. Jumlah karyawan dibatasi.
2. Seluruh tempat hiburan harus tutup, termasuk Ancol, Ragunan, Monas, dan taman-taman kota.
3. Kegiatan belajar tetap berlangsung dari rumah.
4. Usaha makanan diperbolehkan, tapi tidak boleh makan di tempat. Hanya untuk dibawa pulang atau diantar.
5. Tempat ibadah terbatas hanya bagi warga setempat dengan menerapkan protokol yang sangat ketat.
6. Transportasi publik dibatasi dengan ketat jumlah dan jam operasionlanya, Ganjil-Genap untuk sementara ditiadakan.
“Teman-teman, mari kita jalankan pembatasan sosial secara serius dengan disiplin yang tinggi. Maksimalkan untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Juga melakukan 3M: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak 1-2 meter,” ujar mereka lagi.
Kebijakan ini pun disikapi dengan beragam, antara mendukung dan mengingatkan agar memperhatikan kebutuhan ekonomi masyarakat.
“PSBB lagi, ekonomi melemah rakyat sengara.. mau makan apa pak? Bansos dana pemerintah masih kuat Pak?” tulis akun @frasetyasaputra.
Sementara netizen lainnya (@mikailzirru melalui @jktinfo) mengomentari tentang kondisi Jakarta yang menurutnya sudah “gila”. Kasus Covid 19 sampai 1.000 per hari.
“Lagian kemarin pas udah dilonggarin PSBB-nya malah banyak gak nerapin protokol kesehatan. Ditambah lagi orang gak percaya Covid-19 gegara konspirasi makin gak terkendali lah. Semoga lekas sembuh, Indonesia,” tulisnya.