Kawula Muda, sudah pernah nyobain tiga kuliner eksotik dari tanah Betawi ini belum?
Mau makan apa di Jakarta? Ini merupakan pertanyaan yang sangat mudah dijawab karena Jakarta menyediakan makanan dari segala penjuru Indonesia, bahkan dunia.
Kuliner khas dari Aceh, Papua, Jepang, Eropa, bahkan olahan rempah khas Asia Tengah sekalipun bisa kita temukan di restoran-restoran di berbagai sudut Jakarta. Tetapi, coba tanyakan kuliner khas Jakarta selain gado-gado, nasi uduk, atau kerak telor.
Menemukan restoran dengan olahan otentik Betawi tak semudah mencari restoran yang menyajikan BBQ atau teh dan kopi kekinian dengan paduan susu dan boba. Padahal, Betawi punya kekayaan kuliner yang luar biasa.
Tradisi kuliner Betawi menghadirkan kombinasi rasa yang lengkap, serta bahan yang unik. Bahan yang berkesan tak enak, oleh orang Betawi disulap menjadi makanan yang menggugah selera.
Ini dia tiga kuliner eksotik Betawi yang menggoyang lidah, tetapi kini makin langka.
Ini dia menu sarapan yang istimewa. Rasanya merupakan kombinasi gurih, pedas, dan asin. Bubur Ase sudah sangat langka kehadirannya di tengah-tengah masyarakat, bahkan di Jakarta sendiri.
Bubur khas Betawi ini warnanya lebih gelap daripada bubur pada umumnya. Hal ini karena campuran semur daging khas Betawi dalam bubur ase.
Selain daging ,terdapat juga asinan sayur yang terdiri atas toge, timun, sawi, dan wortel. Topping-nya, tak kalah menarik. Tak seperti umumnya bubur, bubur ase memakai topping ikan teri asin yang digoreng, kacang tanah goreng, daun kucai iris, dan bawang goreng.
Gabus pucung atau gabung pucung adalah kuliner berbahan baku ikan gabus dengan kuah warna hitam. Gabus pucung merupakan gabungan nama dari kata "gabus" dan "pucung”.
Gabus adalah isiannya, sementara pucung dikenal juga sebagai kluwek yaitu pewarna sayur tersebut.
Gabus pucung merupakan bagian penting dalam tradisi keluarga Betawi. Kuliner khas ini biasa menjadi hantaran dari anak kepada orang tua atau dari menantu kepada mertua saat menjelang bulan puasa dan Lebaran, untuk mempererat tali silaturahim.
Tetapi sekarang, tak banyak yang masih mempertahankan tradisi ini. Sayur gabus pucung juga semakin sulit ditemukan di Jakarta.
Ini dia kuliner khas Betawi asli yang dibenci sekaligus dicinta karena menggugah selera. Jengkol yang kondang dengan aromanya yang khas dan tidak sedap, diproses oleh orang Betawi jadi semur yang lezat.
Jika kita berkunjung ke rumah orang Betawi asli, pasti akan menemukan semur jengkol di meja makan mereka. Semur jengkol dapat diproses dengan tingkat kepedasan sesuai dengan lidah kita.