Tapi, masih bertentangan perizinannya nih, Kawula Muda.
Pangeran Mohammed bin Salman memberikan alasan terkait rencana Arab Saudi untuk melonggarkan larangan penggunaan bikini serta konsumsi alkohol di sebuah resor baru di pulau Sindalah.
Mengutip dari Times of Israel, Jumat (23/09/2022), Mohammed bin Salman ingin membawa reformasi ekonomi dan budaya yang sebagian bertujuan menarik turis asing dan pebisnis untuk tinggal di negaranya.
Perencanaan ini sudah ada lewat dokumen yang dirilis pada Januari 2022 lalu, dengan mengizinkan toko-toko ritel menjual wine secara terbuka dan mencolok di pulau Sindalah, bagian dari megacity Laut Merah di kota Neom.
Ada juga sejumlah dokumentasi yang menunjukkan seorang bartender menuangkan cocktail di botol vodka, wiski, dan wine. Para tamu terlihat menikmati botol sampanye dingin. Gambar lain terlihat wanita berbikini dan pria bertelanjang dada, pemandangan yang tidak biasa di negara konservatif yang menganut syariat Islam.
Seperti yang diketahui, Arab Saudi sebagai rumah bagi situs paling suci umat Islam di Mekkah dan Madinah. Jika terdapat izin alkohol di sana, Arab akan menghadapi risiko serangan balasan dari negara-negara Muslim lainnya.
Dalam sebuah wawancara pada Mei 2022, kepala pariwisata Neom Andrew McEvoy mengatakan kepada surat kabar Nasional Abu Dhabi, "alkohol jelas tidak boleh diabaikan."
Hingga kini, belum ada klarifikasi dari pejabat pemerintah Arab. Akan tetapi, selama beberapa bulan terakhir pejabat Saudi telah memberikan pesan yang beragam tentang penjualan alkohol.