Kawula Muda, kira-kira 10 tahun lagi kalian ngapain, ya?
Selesainya masa pandemi ini tentu menjadi pertanyaan banyak pihak, termasuk John Hopkins University dan Bloomberg. Kedua instansi tersebut berkolaborasi untuk mengukur durasi penyelesaian pandemi di setiap negara.
Melansir dari Strait Times, pengukuran ini melihat laju pemberian dosis vaksin bagi seluruh masyarakat di dunia. Secara global, pandemi ini diproyeksikan selesai setelah tujuh tahun setelah 75 persen populasi global divaksinasi sebanyak dua dosis.
Negara seperti Indonesia, India, dan Rusia diperkirakan baru menyelesaikan pandemi setelah 10 tahun. Hal ini mempertimbangkan laju vaksinasi dengan jumlah populasi negara tersebut yang juga tidak sedikit.
Angka tersebut dinilai sesuai untuk seluruh dunia melaksanakan herd immunity. Konsep dari herd immunity adalah membuat kelompok masyarakat untuk menjadi tahan dengan kontaminasi virus.
Oleh karena itu, masyarakat di sekelilingnya turut terjaga dari penyebaran karena virusnya sudah sulit menyebar.
Perhitungan ini masih bisa berubah karena produsen vaksin terbesar baru mulai memproduksi vaksin seperti di India dan Meksiko.
Menanggapi data tersebut, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban, mengatakan perkiraan tersebut bisa benar dan bisa salah.
Dilansir dari iNews, Zubairi menjelaskan perumpamaan yang terjadi di Amerika Serikat.
“AS sampai saat ini belum selesai tangani influenza padahal vaksinnya sudah lama ditemukan,” kata Zubairi.
Zubairi menambahkan bahwa belum menjadi jaminan negara yang lebih cepat selesaikan pandemi dapat terbebas dari Covid-19. Ia menyampaikan masih adanya kemungkinan Covid-19 menjadi endemi baru di suatu daerah dan populasi tertentu.