Kawula Muda, Presiden Joko Widodo optimistis Indonesia bisa jadi tuan rumah event international lagi.
Dalam rapat Kabinet pada Rabu (4/11/2020), Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia mampu untuk menjadi tuan rumah acara internasional lagi.
Hal ini dibicarakan karena Indonesia harus mempersiapkan diri akan datangnya Olimpiade 2032. Jokowi yakin dengan bekal yang sudah ada, Indonesia mampu dan sanggup menjadi tuan rumah event tersebut.
Meski masih 12 tahun lagi, Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia harus bersiap untuk perhelatan besar tersebut. Negara Indonesia secara resmi sudah mendaftar dan telah masuk proses pemilihan sebagai tuan rumah.
Beberapa negara yang ikut dalam bursa pemilihan tuan rumah antara lain Australia, Jerman, Qatar, dan China. IOC juga menerapkan peraturan baru kepada negara mana pun yang terpilih menjadi tuan rumah agar menggelar ajang yang sederhana dan hemat biaya.
Kepercayaan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade didapat setelah Indonesia sukses mengadakan dua acara internasional, Asian Games dan Asian Para Games.
Data dari Bapenas juga memperlihatkan bahwa sektor ekonomi mengalami keuntungan hingga Rp 45 triliun. Padahal pemerintah hanya mengeluarkan dana sekitar Rp 25 triliun.
Banyak hal dari perhelatan besar Asian Games yang bisa dijadikan pembelajaran bila ingin mengadakan acara sekelasnya, seperti fasilitas acara, SDM yang mumpuni, dan juga dana yang cukup sehingga tidak terlilit utang yang malah bikin rugi.
Beberapa negara yang malah merugi akibat mengadakan event besar yaitu Yunani dan Brasil. Yunani mengeluarkan 11 Miliar dolar AS untuk modal yang ternyata 2 kali lipat lebih besar dari perkiraan dan menjadi penyebab bangkrutnya negara tersebut.
Brasil juga terlililt utang hinggal 113 juta dolar. Bahkan sampai meminta bantuan kepada IOC, namun ditolak.
Maka dari itu, selama pandemi tentu akan ada sejumlah tantangan besar bila ingin mengadakan acara-acara apalagi dengan skala internasional. Selain keuntungan, harus ada faktor-faktor lain yang dipertimbangkan demi mewujudkannya.