Semoga ada titik cerah dari petisi ini ya, Kawula Muda!
Setelah berhari-hari server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dapat serangan ransomware, muncul petisi yang mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi untuk mengundurkan diri, Kawula Muda.
Meski kini server PDNS telah pulih, setelah Kelompok peretas (hacker) Brain Cipher yang meretas PDNS 2, di Surabaya, meminta maaf dan merilis kunci enkripsi, petisi tersebut telah ditanda tangani puluhan ribu orang.
Hingga tulisan ini dibuat, petisi yang dibuat oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (SafeNet) pada laman Change.org sejak 26 Juni ini telah ditandatangani oleh 28.866 orang.
SaafeNet menyoroti kinerja Kominfo yang dianggap lalai, tidak terbuka kepada publik serta tidak bertanggung jawab terkait permasalahan kebocoran data.
"Namun, meskipun serangan siber sudah terjadi selama tiga hari, pemerintah tidak segera menyampaikan situasi tersebut kepada publik. Pemerintah lebih banyak diam dan tidak terbuka kepada publik tentang apa yang terjadi. Padahal, serangan siber dan dampaknya seharusnya termasuk informasi publik yang harus disampaikan dengan segera secara terbuka," tulis keterangan petisi tersebut.
Lebih lanjut, tuntutan SafeNet pada petisi ini bukan hanya imbas kejadian serangan ransomware pada PDNS saja. Lebih dari itu, menurut laporan SafeNet, selama dua tahun terakhir terjadi kebocoran data pribadi setidaknya 113 kali, yaitu 36 kali pada 2022 dan 77 kali pada 2023.
Jumlah itu jauh lebih sedikit dibandingkan temuan lembaga keamanan siber Surfshak yang menemukan lebih dari 143 juta akun di Indonesia menjadi korban kebocoran data hanya sepanjang tahun 2023.
Akibatnya, Indonesia kini berada di urutan ke-13 secara global sebagai negara yang paling banyak mengalami kebocoran data.
"Pak Menteri, cukuplah semua kelalaian ini. Jangan jadikan data pribadi kami sebagai tumbal ketidakmampuan Anda. MUNDURLAH!" pungkas SafeNet dalam petisinya.
Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie tidak memberikan komentar mengenai desakan untuk pengunduran dirinya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Budi hanya memberikan salam namaste dan isyarat jempol ketika ditemui wartawan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, tanpa memberikan komentar apapun kepada media.
Sementara itu,
Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan soal desakan agar Menkominfo Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya.
Menurut Presiden, semua hal terkait peretasan PDNS sudah dievaluasi, termasuk tuntutan agar Budi Arie mundur.
"Semuanya sudah dievaluasi," ujar Jokowi usai meresmikan pabrik dan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berada di Karawang, Jawa Barat pada Rabu (3/7/2024).