Kawula Muda, tua banget ya.
Fosil kecil berusia 1 miliar tahun berhasil ditemukan ilmuwan di dataran tinggi di Skotlandia. Fosil diklaim bisa menjadi pelengkap sejarah evolusi hewan yang hilang.
Fosil itu ditemukan oleh ilmuwan yang berasal dari Universitas Sheffield, Charles Wellman, yang mengidentifikasi kalau temuannya tersebut memiliki dua jenis sel yang berbeda, yaitu uniseluler dan multiseluler.
"Asal mula multiseluleritas yang kompleks dan hewan selalu dianggap menjadi peristiwa terpenting dalam sejarah kehidupan di bumi, dan penemuan ini memberikan pencerahan baru," kata Charles dilaporkan Science Alert.
"Kami sudah menemukan organisme bola primitif yang tersusun atas dua jenis sel berbeda, langkah pertama menuju struktur multisel yang kompleks, dan belum pernah bisa terjelaskan dalam catatan fosil," ujar Charles menambahkan.
Fosil yang berukuran lebih kecil dari 30 mikrometer ditemukan di Formasi Diabaig di Loch Torridon, dan mengandung mikrofosil dari dataran danau yang usianya sekitar 1 miliar tahun. Bahkan endapan batu dari dasar danau itu membuat fosil tetap terjaga dengan baik hingga ke tingkat subseluler.
Fosil itu disebut organisme baru yang bernama Bicellum brasieri, dengan bentuk yang tampak tersusun dari bola kecil yang padat dan streoblas, dan dikelilingi lapisan luar tunggal yang berbeda-beda dengan sel-sel memanjang. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Current Biologi pada 2021.
"Ahli Bioloi telah membuat spekalusai mengenai asal usul hewan yang disebut menggabungkan dan menggunakan kembali gen sebelumnya yang sudah berevolusi dalam organisme uniseluler," ujar ilmuwan dari Boston College, Paul Strother.
"Bicellum merupakan contoh dari sistem genetik yang melibatkan proses adhesi dan deferensiasi sel, yang memungkinnya masuk ke genom hewan setengah miliar tahun," kata Paul.
Penemuan Bicellum disebut telah menjadi bukti kuat bahwa bumi pada awalnya sangat lembab sampai 3,2 miliar tahun lalu. Selain itu, laut memang menjadi tempat yang sangat mungkin untuk menjadi kehidupan mikroba pertama, tetapi danau juga tak kalah pentingnya setelah penemuan ini.