Udah keren dan teknologinya juga bakal makin canggih, loh Kawula Muda.
Lebih dari 75% pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur akan mengusung kawasan hijau dengan konsep Future Smart Forest City, nih Kawula Muda.
Nantinya, IKN menjadi representasi bangsa yang unggul dengan mewujudkan smart city (kota pintar), kota modern berkelanjutan, serta memiliki standar internasional sehingga jadi contoh pembangunan kota-kota di Indonesia.
Melansir dari laman ikn.go.id, Jumat (21/10/2022), jarak tempuh dari satu tempat ke tempat lainnya di IKN pun hanya menempuh waktu 10 menit saja, loh.
Selain itu, sebanyak 80% transportasi publik akan dikerahkan di sana. IKN juga akan menjadi kota inklusif, terbuka, dan ramah bagi seluruh kalangan masyarakat untuk hidup berdampingan.
Instalasi kapasitas energi terbarukan akan memenuhi 100% kebutuhan energi IKN. 60% peningkatan efisiensi energi dalam bangunan umum yang baru di 2045 serta Net Zero Emissions di IKN pada tahun yang sama.
Dalam Future Smart Forest City ini 10% dari lahan seluas Kawasan Pemerintah IKN tersedia untuk kebutuhan produksi pangan. 60% timbunan sampah di 2045 akan didaur ulang. Air limbah akan diolah melalui sistem pengolahan pada 2035 sebanyak 100%.
Ibu kota Indonesia yang baru ini pastinya membawa teknologi yang luar biasa canggih kepada penduduknya.
Future Smart Forest turut memperoleh Very High dalam perangkat e-Gov Develompment Index oleh PBB. 100% Konektivitas digital dan TIK untuk semua penduduk dan bisnis, dan lebih dari 75% kepuasan bisnis dengan peringkat layanan digital.
Berdasarkan laman Diskominfo Provinsi Kalimantan, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate mengungkapkan, kota ini akan didukung teknologi 4G dan 5G (secara khusus 5G).
"Ibukota Negara Baru ini akan dibangun dengan pemanfaatan teknologi yang baru, akan menjadi Smart Capital City. Ibu Kota Negara baru yang didukung oleh teknologi Informasi Baru. Termasuk teknologi baru 4G dan 5G secara khusus 5G," tutur Johnny G. Plate.
Dia menambahkan, timnya sedang merancang pembangunan yang disiapkan oleh Bappenas untuk menyusun bagaimana pembangunan kota cerdas, kota hijau, Kota Indah dan kota sustain.
"Jadi smart city, green city, beautiful city dan sustainable city itu kita siapkan dengan baik," katanya.
Teknologi yang dijanjikan di ibu kota negara baru itu tentu akan mengubah cara kerja, budaya kerja, serta meningkatkan efisiensi kerja dan model-model kerja baru sesuai dengan tersedianya teknologi digital yang baru.
Selain konsep kesetaraan dengan alam dan teknologi yang semakin memadai, perekonomian di kota pintar turut diperhatikan ke depannya.
Diperkirakan angka kemiskinan 0% di IKN pada 2035, PDB per kapita negara berpendapatan tinggi, dan Rasio Gini regional terendah di Indonesia pada 2045.
Dilansir dari Info Publik, Menteri Basuki menambahkan tentang konsep Future Smart Forest City di IKN dimulai pada awal tahun 2022-2024 dengan memperhatikan aspek lingkungan.
Menurutnya, IKN dibangun secara bertahap hingga tahun 2045. Pada awal 2022-2024, pembangunan akan mulai dikerjakan Kementerian PUPR tahun ini adalah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektar.
Adapun bangunan yang diprioritaskan adalah Istana Kepresidenan, Masjid Negara, perkantoran kementerian dan lembaga, penataan Kawasan Sumbu Kebangsaan dan Tripraja, hunian aparatur sipil negara (ASN), jalan akses dan jalan lingkungan tahap awal.
Infrastruktur dasar permukiman, mulai dari penyediaan air baku melalui Bendungan Sepaku Semoi dan beberapa bendungan lainnya juga tersedia.
Semakin penasaran, deh gimana hasil dari Future Smart Forest City di IKN nanti!