Kasihan banget :(
Seorang wanita di Louisiana ditemukan tewas di rumah orang tuanya dengan tubuhnya yang kurus. Naasnya, tubuhnya seperti 'meleleh' di atas sofa karena dibiarkan di sana sampir akhir hayatnya tanpa berpindah tempat.
Kejadian ini diketahui pada awal tahun ini, 23 Januari 2022.
Tubuh Lacey Ellen Fletcher ditemukan di lubang sofa ruang tamu di rumah tempat orang tuanya, Sheila dan Clay Fletcher, melansir dari New York Post.
Sheila menelepon 911 pagi itu kemudian petugas polisi yang merespons menemukan pemandangan yang mengerikan dan bau menyengat.
Akhirnya, pihak kepolisian memutuskan bahwa kematian Lacey sebagai tindakan pembunuhan yang mengarah ke penyelidikan kriminal.
"Mereka (orang tua) membiarkan Lacey duduk di sofa. Dia buang air kecil layaknya sofa adalah kamar mandi," terang Jaksa Distrik Louisiana, Sam D'Aquilla. "Itu sangat mengerikan," katanya.
D'Aquilla mengatakan bahwa dia akan meminta dewan juri untuk membawa tuduhan pembunuhan tingkat dua terhadap orang tuanya.
Menurut Daily Mail, Lacey menderita sindrom yaitu gangguan neurologis langka yang ditandai dengan kelumpuhan total otot-otot terkecuali mata.
Dokter yang memeriksa Lacey, Dr. Ewell Bickham bilang, bahwa sang korban tidak pernah ke dokter selama belasan tahun. Hal tersebut juga jadi pertanyaan teman-teman Lacey yang tidak mengetahui kepergian gadis tersebut setelah lulus sekolah. Ia menghilang dengan misterius.
Ketika wanita berusia 36 tahun itu ditemukan, kakinya tersilang di dalam lubang sofa yang ia duduki dengan kotoran yang ada di tubuhnya.
“Pertanyaan di benak semua orang adalah, bagaimana mereka bisa menjadi orang tua sekaligus mengasuh anaknya yang sedang sakit, tinggal bersama, dan membuatnya dalam kondisi seperti itu?” D'Aquilla bertanya.
Dari pengakuan kedua orang tua Lacey sendiri, mereka bukan tidak mau mengurus anak mereka melainkan Lacey yang tidak mau bergerak dan beranjak dari sofa itu.
Walau demikian, kedua orang tua Lacey sendiri tetap di tangkap pada 2 Mei 2022 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan tuduhan kasus pembunuhan berencana tingkat kedua.