Kawula Muda, menurut kalian kejadian ini sengaja atau engga sih?
Warga Pekalongan baru-baru ini dihebohkan dengan air banjir di wilayah Pekalongan yang berwarna merah pekat seperti warna darah. Tidak hanya warga sekitar, netizen dan media asing juga dibuat kaget dengan adanya banjir ini.
Namun, tidak perlu terkejut. Setelah ditelusuri, warna air ini disebabkan oleh campuran pewarna batik dengan ai yang membuat jalanan seperti ketumpahan darah.
“Obat batik berwarna merah ini ditemukan di sekitar lokasi banjir. Juragan-juragan batik sudah membungkus obat batik. Namun, karena banjir mereka tidak mengontrol karena tidak berproduksi. Obat batiknya terbawa air,” kata Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol Basuki, dikutip dari Kompas.com.
Polisi juga sudah menyita satu kilogram pewarna batik di dalam plastik yang telah sobek yang diduga menjadi penyebab air berwarna merah. Kejadian ini juga diduga merupakan kesengajaan dari pemiliki batik di sekitar daerah tersebut.
“Ada yang sengaja membuang obat batik, jadi itu bukan limbah batik. Karena sejak kemarin wilayah Jenggot dan sekitarnya tidak ada aktivitas produksi jadi tidak ada limbah apalagi hari ini hujan sejak malam,” kata Lurah Jenggot, Taibn, dikutip dari Kompas.com.
Namun, kejadian ini tidak berlangsung lama dan hanya beberapa jam. Bahkan sekarang banjir sudah surut.