Kawula Muda, bersyukur sekali yah Ervan bisa kembali bersama keluarga tersayang.
Setelah 11 tahun menghilang, Ervan Wahyu Anjasworo, remaja berusia 16 tahun, dipertemukan kembali dengan orang tua dan keluarganya. Google Street View dan aplikasi Googel Maps menjadi berkah bagi Ervan yang sempat hilang saat kecil.
Pria asal Sragen ini bertahan hidup dengan tinggal di jalanan. Dia akhirnya berhasil kembali ke rumah keluarganya di Dusun Panurejo, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen Kota, Sragen, pada Selasa (6/10/2020).
Beberapa kali Ervan berusaha kembali ke rumah, tetapi selalu gagal. Remaja yang hilang sejak kecil ini sempat mengelilingi wilayah Solo beberapa bulan bersama teman pengamen lainnya.
Namun, Ervan tidak mampu mengingat lokasi pasti kampung halamannya. Kemudian ia diajak kembali ke Jakarta oleh para temannya.
Selama terpisah, kehidupan Ervan tidak menentu. Dia sempat diasuh seseorang yang baik dan bersekolah. Setelah lulus SMP, Ervan sempat pindah ke Bogor dan Bandung untuk mendapatkan pelatihan kerja dari Dinas Sosial.
Terakhir, sebelum kembali ke rumah, ia dipindah dinas ke PSR (panti sosial rehabilitasi) di Cileungsi, Bogor.
Hingga pada September 2020, Ervan memanfaatkan kemampuan seadanya untuk menggunakan komputer. Ervan yang memiliki rasa rindu berkumpul dan bertemu dengan keluarga di kampung halaman menggunakan fasilitas komputer panti untuk mencari petunjuk.
Dengan kenangan yang terbatas, Ervan mencoba menngingat ayah, ibu, dan nama pasar di sekitar rumahnya yaitu pasar Gonggang. Sering diajak nenek bermain di pasar Gonggang membuat Ervan memiliki ingatan yang cukup jernih tentang bentuk dan rupa pasar tersebut.
Sepercik informasi yang diingat ternyata menjadi jalan kepulangannya. Melalui aplikasi Google Street View, Ervan mulai mendapatkan petunjuk nyata seputar asal-usulnya.
Ervan melaporkan ke pembina pekerja di panti sosial perihal petunjuk yang ia dapatkan. Petugas dinas panti meneruskan informasi ke dinas sosial di Solo dan sekitarnya.
Tak lama kemudian, upaya Ervan ternyata berbuah manis, pihak panti mendatanginya dan menyodorkan sejumlah foto yang ternyata adalah foto keluarganya.
Setelah tiga pekan menjalani persiapan administrasi, Ervan akhirnya dijemput oleh ayahnya dan bisa kembali ke Sragen.