Hai Kawula Muda, gempa besar dan tsunami di Turki dan Yunani menewaskan setidaknya 22 orang.
Gempa tektonik berkekuatan 7,0 magnitudo mengguncang pantai Aegean di Turki, bagian utara pulau Samos, dan Yunani pada Jumat (30/10/2020 pukul 18.51 WIB.
Menurut Survei Geologi AS (USGS), gempa dahsyat yang berpusat di provinsi Izmir, Turki, tersebut menewaskan setidaknya 22 orang dan menghancurkan rumah-rumah.
Pemerintah Turki melaporkan kekuatan gempa yang lebih rendah, yaitu 6,6 magnitudo dengan korban sebanyak 20 orang tewas dan 786 orang luka-luka di Provinsi Izmir. Sementara itu, di Samos, 2 remaja dilaporkan tewas.
Mengutip dari National Geographic, penyebab utama gemba Turki tersebut di antaranya karena banyaknya pergeseran lempeng tektonik dan gaya seismik lainnya. Hal itu pula yang menyebabkan gempa bumi sering terjadi di wilayah tersebut.
Diperkirakan, gempa yang terbaru ini berada di sekitar 13 mil di bawah dasar laut Aegean, sekitar 9 mil lepas pantai Samos.
Kedalaman yang relatif dangkal tersebut menyebabkan guncangan kuat dirasakan juga di Yunani dan kota-kota sepanjang pantai Turki. Pusat gempa berada di tepi barat lempeng Anatolia.
Melansir dari BBC, Sabtu (31/10/2020), gempa dangkal ini memicu tsunami kecil yang mengakibatkan banjir di Izmir dan Samos. Beberapa nelayan dikabarkan hilang.
Menurut Badan Darurat Turki, salah satu dari 20 orang yang tewas tersebut tenggelam setelah kursi rodanya terhantam dan terbalik oleh air laut yang naik.
Saat ini, pihak berwenang di Izmir telah mendirikan tenda untuk menampung sekitar 2.000 orang. Dilaporkan juga, pihak berwenang telah menyelamatkan setidaknya 70 orang dari bawah reruntuhan dan masih terus berusaha melakukan penggalian untuk menemukan dan menyelamatkan lebih banyak korban.
USGS mengatakan, gempa memilki kedalaman 10 kilometer di bawah tanah, sementara pihak Turki menyatakan gempa berada di kedalaman 16 kilometer di bawah tanah.
Secara geologis, Turki dan Yunani berada di garis patahan yang sama, sehingga gempa bumi sudah sering terjadi di wilayah mereka.
Gempa bumi berkekuatan 7 magnitudo juga pernah melanda dekat kota Izmir pada 1688 yang menyebabkan banyak berubahnya bentang alam sehingga permukaan turun lebih dari satu kaki. Selain itu, bangunan-bangunan rubuh dan memicu kebakaran sehingga menewaskan hingga 16.000 jiwa.
Pada 1903, salah satu gempa Mediterania terbesar yang tercatat dalam instrumen seismik terjadi di dekat pulau Kythira, Yunani, yakni berkekuatan 8,2 magnitudo.
Kemudian antara 1993 dan 1999, beberapa gempa dahsyat yang lebih besar dari 7,0 melanda zona utara lempeng Antolia, segmen tektonik utama yang terletak di bawah Turki.
Secara geologis, wilayah ini terjepit di antara zona pertemuan lempeng Afrika, Eurasia, dan Arab. Di sebelah timur Laut Aegea, lempeng Arab bertabrakan dengan lempeng Eurasia yang mendorong serangkaian pegunungan termasuk Zagros, sebuah pegunungan yang melintasi Iran, Irak, dan Turki.