Kawula Muda, kebijakan baru Anwar Ibrahim, nih.
Sejak dilantik, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim terus memberikan penyegaran bagi pemerintahan Malaysia. Baru-baru ini, dalam rapat Kabinet pertama, Senin (5/12/2022) Anwar mengumumkan pemotongan gaji bulanan para menteri sebesar 20 persen.
Dalam konferensi pers setelah rapat, Anwar mengungkapkan alasan pemotongan gaji para menteri tersebut. Menurutnya, pemotongan gaji para menteri didasari oleh perekonomian Malaysia yang belum pulih.
“Ini sampai ekonomi pulih. Jika ekonomi pulih dalam tiga tahun, kami akan meninjau ini. Pemotongan gaji memang tidak tepat, tapi saya berterima kasih atas kesediaan mereka berkorban sedikit," ucap Anwar mengutip Channel News Asia, Rabu (07/12/2022).
Lebih lanjut, Anwar juga mengungkapkan pemotongan gaji tersebut juga dikarenakan susunan kabinet yang lebih ramping dari sebelumnya, yaitu 28 menteri. Rupanya, Anwar sudah lama mengatakan niatnya untuk mengecilkan timnya tersebut.
Ditambah lagi, Anwar tidak akan mengambil gajinya sebagai PM sekaligus menteri keuangan. Perlu diketahui, Anwar Ibrahim tidak hanya menjabat sebagai PM, Kawula Muda. Dirinya juga diketahui menjabat sebagai Menteri Keuangan pada pengumuman kabinet kemarin.
“Ada sebagian orang yang mengatakan Anwar tidak mengambil gaji perdana menteri, dia akan mengambil gaji menteri keuangan. Itu tidak benar. Hanya ada satu gaji,” lanjut Anwar.
Menariknya, respons para menteri terkait pemotongan gaji ini luar biasa, Kawula Muda. Dalam konferensi pers di kantor PM, Anwar mengatakan bahwa para menteri menyetujui hal tersebut karena keprihatinan atas masalah yang dihadapi publik.
Kesepakatan para menteri Malaysia dalam perihal pemotongan gaji membuat publik bertanya-tanya, berapa jumlah nominal gaji para menteri setelah dipotong? Melansir Malay Mail, seorang menteri di Malaysia menerima gaji sebesar 14.907 Ringgit Malaysia (RM) atau sebesar Rp 52,7 juta.
Namun, rupanya perhitungan tersebut tidak sesederhana itu, Kawula Muda. Seperti yang dikutip dari Detik, seorang menteri rupanya juga bisa menjadi anggota parlemen atau Member of Parliament (MP).
Seorang Perdana Menteri digaji 22,826 Ringgit Malaysia (Sekitar Rp 80 juta) per bulan, sedangkan Wakil Perdana Menteri digaji sebesar 18.168 ringgit Malaysia (Sekitar Rp 64 juta) dan para menteri sebesar 14.907 ringgit Malaysia (Sekitar Rp 52 juta) setiap bulannya.
Jika dipotong sebesar 20 persen, seorang menteri mendapat gaji kurang lebih sebesar 10.400 Ringgit Malaysia atau Rp 36,8 juta.
Faktanya, gaji pokok yang sudah dipotong ini belum termasuk tunjangan bulanan hingga 25.000 Ringgit Malaysia, Kawula Muda. Tunjangan ini meliputi tunjangan kehadiran dalam menghadiri sidang parlemen, tunjangan hiburan, menteri kabinet, perumahan (tidak diklaim jika tinggal di rumah dinas), pembantu rumah tangga, dan pengemudi.
Selain itu, para menteri juga dapat menikmati tunjangan liburan yang termasuk penerbangan pulang pergi dengan kelas satu atau bisnis untuk menteri dan pasangannya dan perjalanan udara kelas ekonomi untuk anak-anak berusia di bawah 21 tahun.
Lebih lanjut, para menteri juga dapat mendapat tunjangan harian dan tunjangan makan jika mereka perlu bepergian untuk bekerja.
Lumayan juga ya, Kawula Muda.