Kebayang macetnya...
Ketua steering committee (SC) Formula E Jakarta, Bambang Soesatyo (Bamsoet) membuka kemungkinan jika Formula E Jakarta 2024 tak lagi digelar di Ancol, Jakarta Utara.
Bambang menyebut hal tersebut telah didiskusikan dengan Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"2024 kita kemungkinan besar tadi kita sudah bicara dengan Alberto dan gubernur kita tidak lagi di sirkuit Ancol tetapi kita street sirkuit dalam kota. Nah ini lebih menarik," kata Bambang, Selasa (14/03/2023) melansir Liputan 6.
Bambang mengungkapkan rencananya menggelar Formula E di dalam kota. Lebih lanjut, Ketua organizing committee (OC) Formula E, Ananda Mikola mengatakan ada sejumlah jalan yang bisa digunakan untuk balapan Formula E 2024.
"Sudirman, atau depan Balai Kota (Medan Merdeka Selatan)," kata Ananda seperti yang dikutip dari CNN.
Pernyataan tersebut sontak menuai beragam komentar beserta kritik, Kawula Muda. Diketahui, PT Jakpro telah melakukan renegosiasi dengan pihak Formula E Operation (FEO) yang menghasilkan kesepakatan bahwa Formula E Jakarta akan dilaksanakan selama tiga tahun mulai 2022 hingga 2024.
Gelaran pertama telah dilaksanakan pada Juni 2022 dan tersisa dua tahun perhelatan. Menanggapi hal ini, anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta ini menilai bahwa Jakarta sudah punya sirkuit balapan khusus Formula E yang dibangun di Ancol, Jakarta Utara.
Terlebih, menurut Anthony, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) dibangun dengan anggaran fantastis, sehingga sayang tak digunakan.
Melihat keputusan jalan di Sudirman yang direncanakan untuk digunakan sebagai sirkuit, Anthony pun bertanya bagaimana kegunaan sirkuit Ancol yang sudah dibangun.
"Kalau di Sudirman mesti dihitung lagi lah, yang udah dibangun di Ancol jadinya diapain dong? Kan udah dibangun di Ancol udah keluar uang, bahkan itu lokasinya saya tanya sama Ancol cuman dipakai setahun sekali juga," kata Anthony dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (17/03/2023).
Anthony juga mengatakan bahwa Sudirman bukanlah jalan yang cocok untuk jadi sirkuit.
"Kita harus tahu berhentinya lalu lintas di sektor ekonomi itu pasti ada dampak ekonominya. Jadi saya enggak menyarankan atau melihat di Sudirman itu jadi tempat yang cocok untuk Formula E. Kecuali kalau sudah ada kajian ekonominya bahwa dilakukannya juga di jam atau di hari libur, car free day dan sebagainya, mungkin saja masih make sense, tapi sekali lagi harus ada kajian dan Ancol (sirkuit) yang dibuat itu gimana?," lanjut Anthony.
Meski begitu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempersilakan gelaran Formula E Jakarta digelar pada tahun ini. Heru menyebut balap mobil listrik itu merupakan kegiatan umum.
"Ini kegiatan biasa seperti umum, business to business dan beliau memahami bahwa ya ini antara Jakpro dengan Formula E," lanjut Heru.
Ketua steering committee (SC) Formula E Jakarta, Bambang Soesatyo juga menegaskan jika Formula E 2023 tidak akan memakai sumber dana dari APBD maupun APBN.
Kawula Muda, bagaimana ya, jika balapan mobil listrik Formula E ini dilaksanakan di Jalan Sudirman? Share your thoughts dong, Kawula Muda!