Polisinya juga bingung harus nangkep ato enggak, Kawula Muda :)
Ribuan warga terlihat menghadiri sebuah festival ganja yang diselenggarakan di Thailand pada akhir pekan lalu. Adapun festival tersebut diselenggarakan tak lama setelah pemerintah melegalkan penggunaan ganja untuk medis dan kosmetik.
“Begitu kami berhasil masuk, kami bersemangat,” tutur salah satu pengunjung festival tersebut, Steve Canon (62), dikutip dari laporan AFP.
Diketahui, festival tersebut digelar oleh kelompok advokasi ganja Highland Network di White Sands Beach, Bangkok Timur.
Sesaat setelah para pengunjung masuk ke wilayah festival, asap ganja yang mengepul tidak lagi terasa asing. “Sejak saat itu, orang-orang mengajak saya dan, saya tidak yakin berapa jumlah pastinya. Tapi saya mengisap sepanjang sore,” lanjut Steve.
Steve adalah seorang musisi jazz yang telah tinggal di Bangkok selama 15 tahun. Ia pun mengaku senang menghisap ganja karena dapat menjadi alternatif penyalur stres.
Sebelumnya, Thailand memang telah mengesahkan undang-undang yang melegalkan penggunaan ganja sejak Kamis (09/06/2022). Dengan begitu, ganja resmi ditendang dari daftar narkotika terlarang di negeri tersebut.
Sayangnya, aturan tersebut tidak mengatur secara jelas terkait kegunaan ganja untuk rekreasi.
Buktinya, jangankan menindak, para aparat kepolisian justru lebih banyak memantau karena penasaran.
Hal itu dikarenakan pada aturan tersebut, penangkapan kepada pengguna baru dapat dilakukan apabila terdapat ‘gangguan publik’.
Adapun dari aturan tersebut, Thailand terhadap pelegalan ganja dapat mendongkrak ekonomi negara. Hal itu dikarenakan bisnis tersebut kini telah bernilai miliaran dolar walau masih tidak dilegalkan oleh banyak negara.