Menurut penelitian, fenomena ini ternyata sudah lama terjadi 2000 sebelum Masehi.
Seorang ibu bernama Kanti Utami di Brebes, Jawa Tengah tega melakukan pembunuhan ke anaknya sendiri. Kanti dengan tega menganiaya tiga anaknya dengan cara yang begitu sadis.
Dua di antaranya mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit, sedangkan satu anaknya tewas di tempat akibat luka sayatan di leher.
Menurut sebuah video yang beredar di media sosial, alasan Kanti membunuh anak-anaknya karena merasa khawatir buah hatinya akan mendapat bentakan dari ayah mertuanya, Amin. Ia pun merasa harus menyelamatkan anak-anaknya agar tidak menderita.
Warganet menduga, Kanti mengalami depresi karena tekanan hidupnya. Saat ini, pihak kepolisian masih mencari motif Kanti melakukan tindakan memilukan tersebut.
Dalam isitlah psikologi, fenomena itu disebut dengan Filicide atau Filisida Apa itu?
Sebuah laporan ilmiah dengan judul Filicide: A Literature Review yang diterbitkan oleh The University of Manchester, menyebut Filisida bisa dilakukan oleh ayah atau ibu, meski literatur yang ada tentang pembunuhan dilakukan ayah jauh lebih sedikit dibanding ibu. Laporan menyebut, pembunuhan anak hingga 18 tahun dilakukan oleh orang tua biologis, wali, dan orang tua tiri.
Penelitian itu juga menulis bahwa, pembunuhan semacam ini dilakukan oleh orang tua yang sering mengalami depresi, psikosis, perawatan kesehatan mental sebelumnya, bahkan pikiran untuk bunuh diri.
Tak hanya itu, terdapat juga studi yang didukung oleh National Institute of Health. Mereka menemukan sekitar 15 persen dari penangkapan pelaku pembunuhan selama periode 32 tahun bersifat filisida.
Melansir dari Tempo oleh Psychology Today, fenomena Filisida sudah ada sejak sekitar 2000 tahun sebelum Masehi di peradaban Kasdim kuno di Irak. Saat itu, seorang ibu yang membunuh anak-anaknya sudah dianggap melanggar aturan utama dalam kehidupan, termasuk naluri keibuan untuk menjaga kelangsungan hidup anak-anaknya.
Menurut laman National Center for Biotechnology Information, terdapat lima kategori orang tua melakukan pembunuhan terhadap anaknya, yaitu altrustik, psikotik akut, penganiayaan fatal, anak yang tak diinginkan, dan balas dendam pada pasangan.