Kawula Muda, The Royal Vault masih menjadi misteri bagi warga Inggris.
Pemakaman Ratu Elizabeth II masih menjadi perbincangan hangat. Berbeda dengan pemakaman masyarakat umum, jasad Ratu Inggris yang berkuasa selama 70 tahun ini tidak dikuburkan dalam tanah, melainkan disemayamkan di pemakaman khusus keluarga Kerajaan Inggris bernama The Royal Vault.
Nantinya, jenazah Ratu Elizabeth II akan dipindahkan ke Kapel Memorial Raja George IV di Windsor, Inggris. Selama proses pemindahan itu, tidak ada warga biasa yang bisa melihat.
Hingga kini, The Royal Vault memang menjadi salah satu tempat sakral yang tidak bisa dikunjungi oleh sembarangan orang, dan masih menjadi misteri bagi sebagian besar warga Inggris.
The Royal Vault merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi anggota keluarga kerajaan. The Royal Vault sudah ada sejak abad ke-15 dan terletak di ruang bawah tanah sedalam 16 kaki atau sekitar 5 meter di bawah Kapel St. George, di dalam halaman Kastil Windsor.
Pembangunan The Royal Vault dimulai pada 1804 oleh Raja George III dan konstruksinya selesai pada 1810.
Ruang pemakaman khusus ini berlapis batu dengan panjang 21 meter dan lebar 8 meter. Pintu masuknya terbuat dari gerbang besi.
Ruang dalam The Royal Vault bisa menampung sekitar 44 jenazah. 32 peti mati bisa disusun di rak-rak yang dibangun di dinding batu, sedangkan 12 peti mati ditempatkan di tengah-tengah ruangan The Royal Vault.
Karena berada di ruang bawah tanah, maka penurunan peti jenazah harus hati-hati. Pertama, lantai batu berbentuk berlian berwarna hitam dan putih yang terdapat di lantai Kapel St. George akan dilepas, sehingga akses menuju ruangan ini terbuka.
Peti mati kemudian diturunkan melalui lubang akses tersebut ke dalam lemari besi dengan menggunakan lift listrik.
Setelah lift mencapai bagian bawah, peti mati dipindahkan menuruni koridor dan masuk ke dalam lemari besi. Barulah peti mati ditempatkan di dalam The Royal Vault, bisa di tengah atau di salah satu rak.
Sementara itu, karena tidak dikubur dalam tanah, maka peti jenazah yang digunakan untuk pemakaman keluarga kerajaan berbeda dari yang lain.
Peti mati biasanya terbuat dari kayu oak dengan perlengkapan kuningan dan dilapisi timah. Peti mati ini kedap udara sehingga bisa mengawetkan jenazah di dalamnya.
Hingga saat ini, The Royal Vault menampung 25 anggota keluarga Kerajaan Inggris yang telah meninggal dunia. Anggota keluarga Kerajaan Inggris pertama yang ditempatkan dalam The Royal Vault adalah putri George III, Putri Amelia, yang meninggal dunia pada usia 27 tahun di November 1810. Setelah itu, ada George II yang menjadi Raja Inggris pertama yang dimakamkan di dalam The Royal Vault pada Februari 1820.
Selain itu, sejumlah keluarga Kerajaan Inggris lainnya yang jenazahnya dimakamkan di The Royal Vault adalah Raja George IV, Raja William IV, Raja George, Putri Margaret, Raja Henry VIII, Raja Charles I, Raja Edward VII, dan Pangeran Philip yang meninggal pada April 2021 menjadi bangsawan terakhir yang dimakamkan di The Royal Vault.
Sementara itu, Putri Diana yang pernah menjadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris tidak dapat dimakamkan di The Royal Vault karena ia bukan seorang putri saat lahir dan bercerai dari Charles pada saat sebelum ia meninggal di 1997. Putri Diana dimakamkan di Althorp House, rumah keluarga Spencer di Northamptonshire.
Walaupun disebut sebagai pemakaman, tidak ada pengunjung yang diizinkan masuk ke dalam The Royal Vault. Pengunjung hanya bisa menghadiri kebaktian yang digelar setiap hari dan secara gratis di Kapel St.George.