Kawula Muda, Indonesia punya 'Markas Avengers'???
Sebuah monumen yang mempunyai desain mirip dengan logo Avengers pada film Marvel sedang dibangun di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Monumen ini disebut juga sebagai Monumen Kapsul Waktu.
Monumen Kapsul Waktu ini sedang ramai dibicarakan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dirinya sebagai 'Avengers' pada acara World Economic Forum yang berlangsung di Vietnam.
Logo Avengers yang sebelumnya tampak dalam film Avengers buatan Marvel, berada di Menara Stark atau markas Avengers. Sekilas, logo tersebut memang mirip dengan Monumen Kapsul Waktu yang berada di Papua. Desain monumen menyerupai huruf A dengan kaki panjang dikelilingi lingkaran.
Alasan kenapa monumen tersebut disebut Monumen Kapsul Waktu adalah karena di dalamnya terdapat sebuah kapsul yang berisikan mimpi dan harapan anak-anak bangsa untuk Indonesia 70 tahun mendatang. Kapsul Waktu tersebut telah mengitari seluruh wilayah di Indonesia sebanyak 34 provinsi sejauh 24.089 kilometer, mulai dari Aceh dan berakhir di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
"Ide pembangunan monumen untuk menyimpan Kapsul Waktu berasal dari Presiden Jokowi pada HUT ke-70 Kemerdekaan Indonesia tahun 2015 dan akan dibuka kembali pada 70 tahun mendatang. Kebetulan saya hadir saat dimulai di Sabang dan ikut menerima di Kalimantan Timur dan Merauke. Kami ditugasi membangun monumen untuk menyimpan Kapsul Waktu yang akan dibuka pada tahun 2085," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu, dikutip dari detik.com.
Monumen Kapsul Waktu ini memiliki luas mencapai 2,5 ha yang terdiri dari 1 ha sebagai area monumen dan 1,5 ha digunakan sebagai alun-alun. Sementara itu, kapsul waktu memiliki lebar 17 meter, tinggi 8 meter, dan panjang 45 m.
Nantinya, monumen yang mirip dengan logo Avengers ini akan menjadi landmark baru Kabupaten Merauke. Lokasi monumen berada di depan Kantor Bupati Merauke dan dekat Bandara Mopah.
Desain arsitektur monumen ini dibuat oleh arsitek kebanggaan Indonesia, Yori Antar, yang juga mendesain arsitektur insfrastruktur PUPR lainnya.
Monumen Kapsul Waktu ini merupakan karya seni sejarah yang dibuat untuk generasi penerus bangsa. Bangunan arsitektur monumen ini juga mengandung unsur budaya Papua.
Angka 17, 8, dan 45 dipilih untuk menjadi angka-angka kunci ukuran monumen.
Monumen ini memiliki lima akses masuk yang memiliki arti sebagai perwakilan lima suku asli Merauke yaitu Malind, Muyu, Mandobo, Mappi, dan Auyu. Kelima suku tersebut dianggap sebagai penjaga tugu kapsul waktu itu.
Sementara, kapsul waktu nantinya akan ditempatkan di atas bangunan tugu yang terinspirasi dari menara perang Suku Dani.
Pembangunan telah dimulai sejak 2016, dan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama pembangunan berupa pekerjaan pondasi, sedangkan sisa konstruksi dilakukan pada tahap kedua yang telah dimulai sejak Juli 2017.