Fakta-Fakta Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang Jarang Diketahui

Lo belum tau yang mana?

Bendera Indonesia (Unsplash/mufidmajnun)
Wed, 16 Aug 2023

Kawula Muda, Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-78 pada 17 Agustus 2023 mendatang, akan menjadi suatu momen yang sakral dan bersejarah terkait teks proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Ternyata dibalik teks proklamasi ini, terdapat fakta-fakta yang masih jarang diketahui.

Terdapat perjalanan panjang sebelum Presiden RI pertama, Soekarno membuat dan membacakan teks Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Dilansir dari Liputan6, teks Proklamasi dirumuskan di rumah Laksamana Muda Maeda di jalan Imam Bonjol. Tempat yang dianggap paling aman dan tidak didatangi oleh polisi jepang atau anggota kempeitai (Unit militer yang berfungsi sebagai polisi militer sekaligus polisi rahasia yang ditempatkan di seluruh wilayah Kekaisaran Jepang).

Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 (DOK.ARSIP NASIONAL RI)

 

Teks Proklamasi merupakan buah pemikiran dari Soekarno, Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo, dengan ditulis tangan langsung oleh Soekarno, yang menghasilkan dua coretan, dua koreksi, dilengkapi tanggal, dan ditambah tulisan “wakil-wakil bangsa Indonesia.” 

Kemudian, teksnya diketik secara resmi oleh Sayuti Melik dengan adanya perubahan pada tulisan “wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi “atas nama bangsa Indonesia, Soekarno/Hatta”, serta ditanda tangan oleh Soekarno dan Hatta.

Presiden RI pertama, Soekarno, memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia tepat pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB bersamaan dengan pengibaran bendera Merah Putih.

Dibalik sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia, ternyata terdapat fakta-fakta yang belum diketahui sebagai berikut.

1. Bendera Pusaka Merah Putih Dijahit dari Kain Seprei

Diketahui, Fatmawati selaku Istri Soekarno sudah menyiapkan kain yang bagus untuk bendera Merah Putih pada 16 Agustus 1945 namun, kainnya sangat kecil dengan panjang hanya 50 sentimeter.

Hal itu dikarenakan waktu yang mepet, Fatmawati memutuskan untuk mencari kain di lemari dan menemukan kain putih dari kain seprei, sementara kain merah didapat dari seorang pemuda bernama Lukas Kastaryo yang dibeli dari penjual soto.

2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Sederhana

Pengibaran upacara bendera sekaligus menjadi hari proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dilakukan secara sederhana, dengan tiang bendera yang terbuat dari batang bambu secara kasar dan ditanam beberapa menit sebelum upacara dimulai. Konon, katrol tiang bendera terbuat dari sebuah gelas bekas sahur Mohammad Hatta.

Bendera Merah Putih (Unsplash/aennnana)

 

3. Soekarno Alami Gejala Malaria saat Proklamasi

Sebelum dua jam pembacaan naskah Proklamasi, diketahui Soekarno mengalami gejala malaria tertian pada pukul 08.00 WIB. Suhu badannya tinggi akibat begadang untuk menyusun konsep naskah Proklamasi bersama sahabat-sahabatnya di rumah Laksamana Maeda.

Dokter pribadi Soekarno pun datang untuk memeriksa Soekarno di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini, Jakarta Pusat. Kemudian, dirinya disuntik dan diminta untuk meminum obat dan tidur. Pukul 09.00 WIB Soekarno bangun, dan melakukan upacara Proklamasi pada pukul 10.00 WIB.

4. Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah

Ternyata, naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan, tidak pernah disimpan oleh Pemerintah. Bahkan, yang menyimpan dengan baik adalah seorang wartawan BM Diah.

Diketahui, Diah yang menemukan naskah Proklamasi tersebut, berada di tempat sampah rumah Laksamana Maeda pada 17 Agustus 1945 dini hari.

Itulah Kawula Muda, fakta-fakta yang terjadi dalam sejarah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Lo baru tahu juga Kawula Muda?

Berita Lainnya