Akhirnya pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Sebuah penembakan terjadi di kereta bawah tanah di Brooklyn, New York City, Amerika Serikat pada Selasa, 12 April 2022.
Usai menjadi buronan, pihak kepolisian kini telah menangkap pelaku kejadian tersebut. Frank James yang berusia 62 tahun ditahan oleh polisi patroli di East Village di New York City hari ini, Rabu (14/04/2022) waktu setempat.
Frank menjadi buron paling dicari kepolisian usai aksinya di bawah kereta dan juga membuat korban jiwa dan luka-luka.
Prambors sudah merangkum fakta-fakta yang terjadi dari kejadian penembakan di New York City itu, seperti berikut:
Mulanya, kereta yang sedang menuju Manhattan sedang menunggu untuk masuk kereta bawah tanah di 36th Street pada pukul 8.24 pagi waktu setempat. Kemudian, muncul seorang pria yang mengenakan masker gas melemparkan sebuah tabung dari tasnya dan membuka tabung tersebut.
Menurut polisi, kereta saat itu sudah mulai dipenuhi asap. Kemudian, Frank melepaskan tembakan serta menyerang banyak orang di bawah kereta bawah tanah dan peron.
Polisi pun menggambarkan ciri-ciri yang diduga menjadi pelaku kasus tersebut. Pada saat itu, Frank masih menjadi buronan dan dalam pengejaran.
Akibat penembakan tersebut, jumlah korban pun berjatuhan. Mulanya, 10 orang mengalami luka tembak, lima di antaranya dalam kondisi kritis.
Kini, dilaporkan jumlah korban dan luka-luka bertambah. Melansir dari laman Viva, 23 orang luka-luka. Sementara itu, 13 orang lainnya menderita sesak napas akibat menghirup asap dari granat gas milik pelaku.
"Yang lainnya luka karena panik dan terjatuh," terang Kepala Detektif NYPD James Essig, dari laman New York Times.
Kesulitan pencarian Frank James dirasakan oleh pihak kepolisian New York. Maka dari itu, mereka menawarkan hadiah 50 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 718,2 juta untuk warga yang memiliki informasi mengenai pelaku penembakan di stasiun kereta bawah tanah itu.
Masing-masing dari lembaga tersebut memberikan penawaran yang berbeda. MTA dan TWU Local 100 menawarkan imbalan 12 ribu dolar AS setara Rp 179,5 juta. Sementara itu, Yayasan Kepolisian Kota New York menjanjikan 25 ribu dolar AS atau Rp 359,1 juta.
Kini, terduga pelaku atas nama Frank James sudah diamankan polisi dengan mobil van rental U-Haul, pistol Glock 9mm, tiga majalah, dirigen plastik berisi bensin dan kartu kredit dengan nama James.
Polisi belum memberikan keterangan atas motif serangan itu. Tetapi diduga dari unggahan James sebelumnya dalam video, ia menyebutkan tentang retorika nasionalis kulit hitam dan kata-kata kasar fanatik secara online dan "membuat berbagai pernyataan tentang sistem kereta bawah tanah New York City", termasuk tentang tunawisma di kereta bawah tanah dan "berbagai konspirasi teori."
Kabarnya, James akan hadir dalam pemanggilan pertamanya di pengadilan New York pada hari Kamis mendatang.