Kawula Muda, yuk kita perangi pembajakan film!
Media Sosial TikTok kini menjadi sarang untuk film bajakan. Banyak sekali konten dalam aplikasi tersebut yang menyuguhkan potongan dari film-film Indonesia yang seharusnya hanya dapat ditonton secara berbayar pada aplikasi tertentu.
Hal ini tentunya sangat merugikan bagi para pembuat film, salah satunya adalah Ernest Prakasa.
"Saya tantang @tiktokIDN untuk buat statement terbuka soal ini. Akui bahwa platformnya banyak dihuni film bajakan & nyatakan bahwa ada niat untuk memerangi itu," tulis Ernest pada akun Twitter miliknya, @ernestprakasa, pada Minggu (19/09/2021).
Tak hanya di Twitter, Ernest juga mengunggah hal yang serupa di akun Instagramnya.
Menurut Ernest, TikTok justru malah menikmati traffic dari konten bajakan yang ada dalam aplikasinya. Ia lalu membandingkan TikTok dengan YouTube yang dianggap lebih baik karena adanya sistem khusus untuk mendeteksi konten bajakan.
"Meskipun belum sempurna, tapi platform UGC seperti YouTube punya sistem & itikad baik untuk memerangi pembajakan, Perkara BISA memang masih diusahakan, tapi yang penting, perkara MAU nya dulu. @tiktokIDN, sampai saat ini, masih tampak menikmati keadaan." tulis Ernest.
Sutradara film Imperfect itu kemudian mengatakan seharusnya TikTok memberi edukasi terkait pembajakan, bukan malah memfasilitasi.
Hingga sekarang, banyak sekali konten kreator TikTok yang mendapatkan engagement yang luar biasa karena mengunggah konten film bajakan.
Namun, hal ini justru menuai pro kontra dari netizen. Ada yang membela Ernest, namun tidak sedikit juga yang menikmati konten bajakan tersebut.