Hm.. kalau menurut pendapat lo, gimana Kawula Muda?
Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah banyak menuai kritik dari masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan prosesi pernikahan yang disiarkan di televisi nasional selama 4 jam penuh hingga kehadiran Presiden Joko Widodo sebagai saksi pernikahan mereka.
Keluh kesah masyarakat Indonesia perihal ini banyak tertuang di sosial media. Kebanyakan warganet menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang menghadiri pernikahan Atta dan Aurel yang terselenggara secara meriah di tengah pandemi walaupun acara tersebut dikatakan tetap memenuhi standar protokol kesehatan yang ketat.
Tidak hanya sampai disitu, kehadiran Presiden Joko Widodo pada pernikahan Atta Halilintar dan Aurel juga diabadikan dan dipublikasi lewat akun media sosial Sekretariat Negara.
Di Twitter hal ini banyak menuai kritikan lewat fitur quote retweet. Salah satunya datang dari Ernest Prakasa. Dirinya mengakui, Atta Halilintar memang merupakan influencer muda berpengaruh yang menarik para politisi untuk bisa memiliki relasi lebih dalam, namun untuk kegiatan kehadiran Presiden di acara pernikahan tersebut baginya nampak aneh jika di posting lewat akun Sekretariat Negara.
Tidak hanya Ernest, musisi Fiersa Besari pun turut menuliskan pendapatnya.
Dituliskan pada akun Twitternya, Fiersa Besari mengatakan situasi di Indonesia ini banyak yang kontradiksi. Ketika mudik dilarang, tapi destinasi wisata buka serempak, penutupan jalan raya, namun justru kemacetan yang terjadi. Pada akhir cuitannya ditambahkan pula keluhan perihal izin melakukan resepsi masyarakat yang dipersulit namun pernikahan selebritis bisa langsung dihadiri oleh pemimpin negara.
Cuitan Fiersa Besari pun langsung mendapat banyak respon dari warga Twitter dengan 170 ribu likes dan 63 ribu retweet. Susi Pudjiastuti pun turut menanggapi cuitannya dengan memberikan balasan emoji sedih dan cium.
Sejak rangkaian pertama prosesi pernikahan, sudah banyak masyarakat yang memprotes dan mengajak masyarakat luas untuk memboikot acara tersebut dengan cara tidak menyaksikannya sembari berharap rating dari acara tersebut turun dan tidak ditayangkan lagi acara serupa.