Tetap semangat!!!
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan peringatan kepada anak muda tentang tantangan berat di masa yang akan datang. Sebab, sebagian besar lapangan pekerjaan diprediksi akan hilang seiring berkembangnya zaman dan digitalisasi.
Erick Thohir mengutip data dari Future of Jobs Report yang dikeluarkan oleh World Economic Forum yang menyatakan bahwa sebanyak 85 juta lapangan kerja akan hilang. Sedangkan, jumlah lapangan kerja baru yang akan tercipta diprediksi hanya mencapai 67 juta. Hal ini tentu berbanding terbalik, Kawula Muda.
“85 juta lapangan pekerjaan yang hilang dibandingkan 67 juta yang tumbuh, artinya para tokoh muda punya tantangan berat,” ujar Erick dalam keterangannya dikutip dari Asumsi, Kamis (12/10/2023).
Kemajuan di bidang teknologi dan digitalisasi ditambah dengan kehadiran dari perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi tantangan tersendiri untuk generasi mendatang.
Menurutnya, generasi muda juga perlu memiliki perencanaan masa depan yang matang untuk membantu mendorong perekonomian Indonesia seiring dengan perkembangan zaman.
Begitu juga dengan pelajar lulusan luar negeri yang diminta pulang ke tanah air untuk membantu mewujudkan Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.
"Saya menantang mana cetak biru Indonesia 2045 dari perspektif kalian (anak muda), bukan dari perspektif pemerintah, tapi perspektif kalian sebagai tokoh masa depan Indonesia," kata Erick.
Di samping itu, Bhima Yudhistira selaku Direktur Center of Economic and Law Studies mengatakan saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada masalah lapangan pekerjaan yang mana setiap tahunnya terdapat sekitar 2,6 juta angkatan kerja baru.
Angkatan kerja baru ini pun harus bersaing dengan angkatan sebelumnya yang menjadi korban PHK.
Untuk itu, menurutnya, Indonesia bisa mengedepankan beberapa hal seperti mendorong industrialisasi, membangkitkan geliat UMKM, mendorong ekonomi digital dan memanfaatkan peluang kerja di sektor ekonomi hijau, Kawula Muda.