Karena menuding Twitter berusaha menutupi terkait kasus akun spam dan palsu, Kawula Muda!
Orang terkaya di dunia, Elon Musk, dikabarkan meminta persidangannya dengan Twitter diselenggarakan tahun depan.
Hal tersebut diungkap oleh tim pengacara Elon Musk. Adapun alasan pemilihan waktu tersebut adalah agar Twitter dapat bertanggung jawab terlebih dahulu terkait persoalan akun spam yang telah disebut oleh Musk.
Sebelumnya, polemik antara bos Tesla dengan perusahaan media sosial rekayasa tersebut dimulai pada awal Juli lalu. Pada Jumat (08/07/2022) lalu, Elon Musk mengumumkan batal membeli media sosial tersebut.
Musk mengatakan penyebab utama pembatalan tersebut adalah terkait banyaknya akun palsu di Twitter. Ia juga menuding Twitter menyesatkan para investor dengan berbohong terkait jumlah akun palsu di platformnya.
Sejak pengumuman itulah, saham Twitter langsung anjlok, bahkan menyentuh penurunan hingga 6 persen. Merasakan berbagai kerugian, Twitter pun resmi menuntut Elon Musk. Twitter turut mendorong pengadilan agar persidangan tersebut dipercepat, dan bahkan digelar pada September tahun ini.
Pengacara Elon Musk pun menilai bahwa percepatan tersebut adalah upaya Twitter untuk menutupi persoalan akun spam tersebut. Karena itu, ia menilai sebaiknya persidangan ditunda untuk dilakukan agar dapat mengusut lebih dalam terkait keberadaan akun spam di Twitter tersebut.
Namun, berbeda dengan pengacara Elon Musk, pengacara Twitter, William Savitt, mengatakan hal sebaliknya. Dalam surat keterangan, disebutkan bahwa Twitter tidak melanggar kewajiban yang merujuk pada surat perjanjian yang telah disetujui.